Konten dari Pengguna

Cegah Stunting Sejak Dini Dengan Senam Ibu Hamil Oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP

Cindy Oktavia Siregar
Mahasiswa S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang sedang menjalani perkuliahan semester 7. Saat ini saya sedang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
9 Agustus 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Oktavia Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Optimalisasi Kelas Ibu Hamil sebagai Upaya Dini Pencegahan Stunting di Desa Kemiri Barat

Desa Kemiri Barat (02/08/2024) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2024 melaksanakan program “Optimalisasi Kelas Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini” yang diikuti oleh 11 ibu hamil serta suami/keluarga yang mendampingi, dan Bidan Desa Kemiri Barat. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu langkah nyata untuk mewujudkan lahirnya anak dengan keadaan sehat dan sejahtera. Kelas ibu hamil ini utamanya ditujukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil terkait bagaimana pencegahan dan penanganan stunting melalui pemenuhan kesejahteraan ibu hamil, salah satunya dengan senam pada ibu hamil.
Gambar 1. Edukasi Mengenai Penanganan dan Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Edukasi Mengenai Penanganan dan Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil
Kegiatan kelas ibu hamil dimulai dengan pemaparan materi mengenai definisi stunting, penyebab stunting, dampak stunting, dan bagaimana dukungan pencegahan dan penanganan stunting khususnya pada ibu hamil. Umumnya stunting selalu dikaitkan dengan kurangnya asupan gizi pada anak sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, faktanya stunting sering terjadi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), dimana masa ini adalah golden age pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak terbentuknya janin hingga anak berusia 2 tahun. Oleh karena itu, ibu hamil, suami maupun keluarga perlu mendapatkan informasi mengenai hal tersebut supaya dapat melakukan penanganan dan pencegahan sejak dini.
Gambar 2. Dokumentasi Mahasiswa KKN Bersama Ibu Hamil, Suami/Keluarga, dan Ibu Bidan
Selain itu, pemenuhan kesejahteraan ibu hamil juga dilakukan dengan edukasi mengenai pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat terhadap ibu hamil untuk mengakses informasi dan layanan yang tepat. Ibu hamil juga diharapkan mengikuti pertemuan seperti posyandu, kelas ibu hamil, maupun Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2PK) untuk mendukung pencapaian informasi yang diinginkan dengan tepat. Kemudian Mahasiswa KKN juga memberikan edukasi terkait dukungan perawatan sehari-hari ibu, mulai dari kebutuhan gizi, istirahat, kebersihan, aktivitas, dan kesehatan mental untuk ibu hamil.
Gambar 3. Kegiatan Senam Ibu Hamil Trimester 3
Setelah pemaparan informasi, selanjutnya dilaksanakan kegiatan senam ibu hamil sebagai salah satu kegiatan yang dapat mendukung aktivitas ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil secara fisik dan mental. Senam ibu hamil tersebut dilakukan pada umur kehamilan trimester 3 yang menjelang kelahiran bayi. Gerakan senam ibu hamil yang dilakukan cukup ringan dan mudah diikuti oleh ibu hamil serta didampingi oleh ibu bidan agar tetap terjaga aman. Program kelas ibu hamil ini diharapkan dapat mendukung kelancaran dan kesehatan ibu hamil sampai melahirkan anak yang sehat, hebat, dan kuat. Ibu hamil disarankan untuk melakukan senam ibu hamil dengan rutin, minimal 2 kali seminggu, dengan waktu 30 menit setiap kalinya. Harapannya ibu hamil siap secara fisik dan mental untuk melahirkan dan menjadi ibu yang sehat dan hebat bagi anak dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Penulis : Cindy Oktavia SiregarFakultas Kedokteran, Program Studi Ilmu Keperawatan 2021)
Lokasi KKN : Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang