Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
KKN Di Desa Kemiri Barat : Mahasiswa berinovasi membuat KROPI dan LINOPI
18 Agustus 2024 11:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Cindy Oktavia Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program KKN di Desa Kemiri Barat: Mahasiswa Berinovasi dengan KROPI dan LINOPI, Edukasi Manfaat Kopi bagi Kesehatan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dalam pengolahan kopi di Desa Kemiri Barat. Dalam program ini, para mahasiswa memperkenalkan produk baru, yaitu KROPI (Keripik Kopi) dan LINOPI (Lilin Aromaterapi dari Kopi), sekaligus memberikan edukasi mengenai manfaat kesehatan kopi kepada para petani dan istri petani kopi di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk kopi lokal sekaligus memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai manfaat kopi yang sering kali belum disadari. Kopi, yang telah menjadi komoditas utama di Desa Kemiri Barat, tidak hanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tetapi juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan tepat.
Dalam kegiatan ini, para petani dan istri petani kopi mendapatkan pelatihan tentang cara mengolah biji kopi menjadi produk KROPI dan LINOPI yang unik dan bernilai jual tinggi. KROPI adalah produk olahan keripik berbasis kopi, sementara LINOPI merupakan lilin aromaterapi dari kopi yang mengeluarkan aroma penenang dari kopi. Kedua produk ini diharapkan dapat menjadi alternatif usaha bagi masyarakat Desa Kemiri Barat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan materi edukasi mengenai kandungan kopi, seperti antioksidan, kafein, dan nutrisi lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk sebagai terapi untuk beberapa kondisi kesehatan seperti meningkatkan konsentrasi, menurunkan risiko penyakit kronis, dan membantu pembakaran lemak.
Ibu Rina, salah satu istri petani kopi yang mengikuti program ini, mengaku sangat antusias dengan inovasi tersebut. "Selama ini kami hanya menjual biji kopi, tapi dengan adanya pelatihan ini, kami jadi tahu cara membuat produk baru yang bisa meningkatkan penghasilan kami. Apalagi, kami juga jadi tahu kalau kopi bisa bermanfaat untuk kesehatan, bukan hanya sekadar minuman," ungkapnya, Sabtu (27/7/2024).
Program KKN ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Desa Kemiri Barat dan diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang. Dengan inovasi seperti KROPI dan LINOPI, serta peningkatan pengetahuan tentang manfaat kopi, para petani dan keluarganya diharapkan dapat lebih sejahtera dan sehat.
ADVERTISEMENT