Konten dari Pengguna

KKN di Desa Kemiri Barat: Optimalisasi Pencegahan Stunting melalui GIATS

Cindy Oktavia Siregar
Mahasiswa S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang sedang menjalani perkuliahan semester 7. Saat ini saya sedang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
18 Agustus 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Oktavia Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Optimalisasi Pencegahan Stunting melalui GIATS dengan Edukasi dan Demonstrasi Masak Nugget Tempe

Foto Bersama Peserta Kegiatan GIATS
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Peserta Kegiatan GIATS
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melaksanakan program GIATS (Gizi Sehat Atasi Stunting) di Desa Kemiri Barat sebagai upaya untuk mengoptimalkan pencegahan stunting. Program ini melibatkan para orang tua yang memiliki anak dengan risiko stunting serta anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) desa, dengan fokus pada edukasi bahaya stunting, pengaturan gizi seimbang, dan pentingnya pemantauan perkembangan anak.
ADVERTISEMENT
Stunting, yang masih menjadi masalah serius di berbagai wilayah termasuk Desa Kemiri Barat, disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui GIATS, mahasiswa KKN berusaha memberikan solusi praktis bagi masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan langsung kepada para orang tua dan anggota PKK yang berperan aktif dalam menjaga kesehatan keluarga.
Kegiatan utama dalam program ini adalah demonstrasi masak menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa nugget tempe. Tempe dipilih sebagai bahan utama karena kaya akan protein dan nutrisi, serta mudah diakses oleh masyarakat desa. Dengan bentuk nugget yang menarik bagi anak-anak, diharapkan menu ini dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian mereka dan mencegah risiko stunting.
Selain demonstrasi masak, para peserta juga menerima materi edukasi mengenai bahaya stunting, cara-cara mencegahnya melalui pengaturan gizi seimbang, serta metode pemantauan perkembangan anak yang efektif. Edukasi ini diharapkan dapat memperlengkapi para ibu dan anggota PKK dengan pengetahuan yang memadai untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan optimal anak-anak di desa mereka.
ADVERTISEMENT
Ibu Rahayu, salah satu peserta dari PKK, menyatakan kegembiraannya atas kegiatan ini. "Melalui program ini, saya belajar cara membuat makanan sehat yang disukai anak-anak. Nugget tempe ini selain enak, juga kaya gizi. Saya juga mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting," ujarnya, Senin (29/7/2024).
Program GIATS di Desa Kemiri Barat diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut. Dengan edukasi yang tepat dan keterlibatan aktif dari ibu-ibu PKK, para orang tua diharapkan mampu menjaga kesehatan dan perkembangan anak-anak mereka dengan lebih baik, demi masa depan yang lebih sehat dan cerah.