Konten dari Pengguna

KKN UNDIP Di Batang : Bina Ibu Hamil untuk Persiapan ASI Eksklusif

Cindy Oktavia Siregar
Mahasiswa S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang sedang menjalani perkuliahan semester 7. Saat ini saya sedang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
16 Agustus 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Oktavia Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Pembinaan Ibu Hamil dalam Persiapan ASI Eksklusif dengan Penerapan Pijat Laktasi dan Oksitosin

Demonstrasi Pijat Laktasi dan Oksitosin
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi Pijat Laktasi dan Oksitosin
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melaksanakan program pembinaan bagi ibu hamil di Desa Kemiri Barat. Program ini bertujuan untuk mendukung para ibu hamil dalam mempersiapkan ASI eksklusif bagi bayi mereka, dengan penerapan teknik pijat laktasi dan oksitosin.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, yang telah terbukti secara ilmiah memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi bayi dan ibu. Namun, masih banyak ibu yang mengalami kesulitan dalam produksi ASI atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknik menyusui yang benar.
Dalam program ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan bidan desa dan tenaga kesehatan setempat untuk memberikan edukasi mengenai manfaat ASI eksklusif serta teknik-teknik pijat laktasi dan oksitosin. Pijat laktasi dan oksitosin merupakan metode yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan memperlancar proses menyusui, dengan cara merangsang hormon oksitosin yang berperan penting dalam proses pengeluaran ASI.
Program ini disambut antusias oleh para ibu hamil di Desa Kemiri Barat. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga pelatihan praktis mengenai cara melakukan pijat laktasi dan oksitosin yang benar. Para ibu juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai masalah yang mereka hadapi selama kehamilan, khususnya yang berkaitan dengan persiapan menyusui.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta, Ibu Siti, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan program ini. "Saya merasa lebih percaya diri untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi saya nanti. Teknik pijat yang diajarkan sangat membantu, dan saya berharap bisa menyusui dengan lancar setelah melahirkan," ujarnya, Jumat (2/8/2024).
Program KKN ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melaksanakan kegiatan serupa, guna meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan tingkat pemberian ASI eksklusif di masyarakat dapat meningkat, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat dan kuat.