Konten dari Pengguna

Banjir dan Longsor Pameungpeuk, Garut

Cindy Olivia Gunawan
Mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi
20 Desember 2020 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Olivia Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hujan pada tanggal 12 Oktober 2020 telah menyebabkan 3 sungai di Kabupaten Garut, yaitu Sungai Cipalebuh, Cikaso, dan Cibera meluap dan merendam 3 kecamatan, salah satunya kecamatan Pameungpeuk yang berujung longsor. Tidak ada korban jiwa dan seluruh korban telah diungsikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut. Namun, 1000 lebih rumah warga terendam dengan nilai kerugian diprediksi lebih dari 200 juta rupiah.
ADVERTISEMENT

Apa penyebab utama terjadinya banjir dan tanah longsor di Pameungpeuk?

Menurut BMKG, curah hujan tinggi akibat La Nina menyebabkan sungai di daerah rendah meluap. Pameungpeuk sendiri berada di ketinggian kurang dari 100 meter diatas permukaan laut. Selain itu, sebagian besar tanah di Pameungpeuk adalah tanah podzol yang kurang menyerap air, sehingga air hujan sulit diserap ke tanah.
Sungai yang meluap menandakan sungai dan drainase di Pameungpeuk belum mampu menampung curah hujan yang tinggi. Terjadinya longsor juga menunjukkan bahwa daerah resapan di Pameungpeuk masih belum memadai atau akibat dari daerah rendah.

Bagaimana mencegah banjir dan longsor di Pameungpeuk terulang lagi?

Solusi pertama adalah perbaiki saluran drainase. Drainase harus dapat menampung air dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan penduduk, data curah hujan, tata lahan daerah, dan tentunya anggaran untuk membangun drainase.
ADVERTISEMENT
Berikutnya yaitu menambah daya serap air tanah dengan pembuatan sumur resapan. Sumur resapan dapat menampung air yang berlebih ketika hujan ketika tanah tidak mampu lagi menyerap air hujan. Alternatif lain yaitu pembuatan lahan hijau dengan menanam pohon di daerah rawan banjir atau longsor.
Struktur sumur resapan
Lingkungan sumur resapan
Selain 2 hal diatas, pencegahan juga dapat dilakukan dengan menanam beton di daerah rawan longsor dan penyuluhan kepada penduduk mengenai kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Karena, sampah juga merupakan salah satu penyebab banjir. Apabila dibuang ke sungai, maka akan memenuhi drainase dengan sampah sehingga tidak dapat menampung air hujan.