Pengaruh Tagline Gratis Ongkir Se-Indonesia dari Shopee terhadap Brand Awareness

Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah cara seseorang dalam berkomunikasi, bertindak dan membuat keputusan. Teknologi internet semakin banyak digunakan oleh masyarakat, mulai dari sekolah, pemerintah, sampai dengan pengusaha.

Salah satu manfaat media internet adalah transaksi jual beli secara online. Di zaman sekarang, berbelanja dan bertransaksi dengan mudah dilakukan melalui aplikasi e-commerce. Dengan adanya e-commerce memudahkan konsumen dalam mencari kebutuhan yang diinginkan. Beberapa e-commerce yang populer saat ini seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada dan sebagainya.

Dalam mengembangkan komunikasi bisnis, e-commerce membuat tagline yang menjadi strategi untuk memasarkan produknya. Tagline merupakan bentuk komunikasi bisnis yang dilakukan oleh pengusaha untuk menyampaikan pesan agar produknya mudah diingat dan dikenali oleh konsumen. Tagline biasanya muncul dalam iklan, bersanding dengan logo. Tujuan tagline adalah untuk memperkuat merek.

Apa itu brand awareness?

Menurut David Aaker (dalam Rangkuti, 2009), brand awareness atau kesadaran merek merupakan kemampuan seorang pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari suatu kategori produk tertentu.

Secara tidak langsung, tagline menjadi strategi untuk membentuk brand awareness pada konsumen. Tagline bukan hanya suatu kata atau kalimat biasa, tetapi tagline yang terus disebarkan dapat membentuk ingatan konsumen akan ciri khas dari suatu brand. Dengan adanya tagline, konsumen dapat membedakan brand yang satu dengan yang lain.

Tahukah kamu, tagline apa yang dipakai oleh Shopee sebagai salah satu e-commerce?

Gratis Ongkos Kirim. (sumber: pribadi)

Pada tahun 2015, Shopee membuat tagline “Jual Beli di Ponsel”. Namun semakin banyaknya e-commerce di Indonesia, Shopee mengubah tagline untuk menarik konsumen lebih banyak. Pada tahun 2016, Shopee mengubah tagline menjadi “Gratis Ongkir se-Indonesia” dan masih digunakan sampai sekarang.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dari 104 responden, 82 responden (78,84%) memberikan nilai baik pada variabel tagline "gratis ongkir", 22 responden (21,16%) memberikan nilai cukup dan tidak ada responden yang memberikan nilai kurang. Hal tersebut menujukan bahwa variabel tagline "gratis ongkir" berpengaruh terhadap brand awareness. (Pengaruh Tagline Gratis Ongkir dan Iklan Youtube dari Shopee Terhadap Brand Awareness, 2022)

Tagline "gratis ongkir" teruji pada penelitian di atas mempunyai pengaruh terhadap brand awareness. Kita dapat merasakan bahwa gratis ongkos kirim yang diberikan oleh Shopee sesuai dengan tagline-nya. Kemudian, responden merespon dengan baik apa yang menjadi tagline Shopee, yang menunjukkan bahwa konsumen sudah memiliki kesadaran terhadap brand Shopee.

Di samping itu, sebagai bentuk komunikasi, tagline tentu menginginkan konsumen memahami maksud pesan yang disampaikan dengan efektif. Pesan yang ingin disampaikan melalui tagline Shopee adalah Shopee memberikan gratis ongkos kirim di setiap pembelian di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil penelitian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa strategi komunikasi bisnis Shopee telah berhasil menyampaikan pesan dengan efektif. Karena tidak ada responden yang memberikan nilai kurang, sebaliknya responden justru percaya dan memutuskan untuk membeli melalui Shopee.

Berdasarkan pengalaman saya dan orang-orang disekitar, ketika mendengar iklan dengan tagline tersebut kami sudah langsung mengenali bahwa itu adalah iklan dari Shopee. Mayoritas masyarakat juga pasti familiar terhadap Shopee karena adanya tagline tersebut. Tidak hanya e-commerce, bisnis lain pun dapat meniru Shopee untuk membuat tagline di setiap iklannya, supaya masyarakat bisa lebih mengenali mereknya. Tagline menjadi salah satu bentuk komunikasi yang efektif untuk merangsang minat pembeli. Sebagai seorang konsumen, menurut saya tagline yang unik dan khas lebih mudah menarik minat masyarakat untuk membeli daripada hanya sekedar iklan.