Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Implikasi Nilai Luhur Pancasila di dalam Wisata Budaya Istana Maimun
8 Juni 2022 17:28 WIB
Tulisan dari cindytakirana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto Istana Maimun. Kredit Foto: Natalia Ruth Priskila Purba/Pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01814265236396fc0610f8b79658ca2e.jpg)
ADVERTISEMENT
Beberapa mahasiswa Universitas Sumatera Utara dari mata kuliah Pendidikan Pancasila Kelas 8, Kelompok 7 yang terdiri dari Monika Orlano Ithara Agatha Rumahorbo (211501059), Cindy Kirana (210200136), Syafia Amanda (210308025), Natalia Ruth Priskila Purba (210200196), Irene Grance (210903072), Ardy Junata Tarigan (210903028), Boyke Ginting (210200433), Tumpal Sihombing (210904035), melakukan kunjungan ke Istana Maimun yang berada di Jl. Brigjend Katamso No.66, A U R, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. Dengan tujuan melaksanakan tugas Project Based Learning.
ADVERTISEMENT
Project based learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk, dalam hal ini peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri, mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil berupa suatu produk. Itulah mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik.
Melalui kegiatan PjBL ini, dilakukan wawancara dengan petugas pengurus istana maimun untuk mengetahui potensi istana maimun itu sendiri sebagai objek wisata sejarah serta mencari tau upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian istana maimun sebagai objek wisata sejarah.
Tema yang diangkat yaitu “UPAYA PELESTARIAN PENINGGALAN SEJARAH MELAYU DI ISTANA MAIMUN SEBAGAI NILAI LUHUR BUDAYA BANGSA”.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini merupakan indikator penilaian UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Pendidikan Pancasila Kelas 8, dengan Dosen Pengampu Bapak Fajar Utama Ritonga S.Sos, M.Kesos.
Dalam kegiatan ini kami mendapat beberapa fakta mengenai sejarah di Istana Maimun. Dimana Istana Maimun merupakan bangunan yang didirikan pada tahun 1891. Tempat ini merupakan istana yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Deli dan mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan Sultan Makmum Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Istana Maimun sebagai identitas dari suku Melayu, juga dipandang sebagai ikon dari Kota Medan. Tentunya istana ini menyimpan berbagai sejarah di dalamnya yang jika diulik lebih dalam pasti lebih menyenangkan.
Dalam mencari fakta tentang Istana Maimun ini, kami menggunakan metode wawancara langsung dengan tour guide yang bekerja disana. Serta kami juga menggunakan metode dengan melihat langsung ke objek nya.
ADVERTISEMENT
Dari hasil yang kami peroleh bahwa Istana Maimun ini memiliki potensi yang besar sebagai tempat wisata menarik di kota Medan. Pihak Istana Maimun juga gencar melakukan upaya untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke Istana Maimun dengan melakukan promosi melalui Media Sosial untuk menarik minat wisatawan domestic maupun internasional.
Beberapa Upaya Pelestarian Istana Maimun sebagai objek wisata sejarah Melayu yaitu: Melakukan pelestarian dan pemeliharaan barang bersejarah yang tertinggal di Istana Maimun, Menetralkan suasana, yang dalam artian objek wisata mengutamakan keamanan, kebersihan, dan juga kenyamanan (sapta wisata).
Hal lain yang menarik dari kunjungan di Istana Maimun ialah Istana Maimun juga memiliki pertunjukan seni musik, dimana tamu dapat melakukan aktivitas seperti bernyanyi ataupun menari dan juga memainkan alat musik. Di Istana Maimun juga menyediakan penyewaan baju adat Melayu yang harganya cukup terjangkau yaitu sebesar Rp. 50.000-200.000. Selain itu, di Istana Maimun juga menjajakan souvenir yang khas dengan adat Melayu sebagai cindera mata bagi pelancong.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Istana Maimun merupakan suatu tempat objek wisata sejarah Melayu yang masih dilestarikan hingga saat ini. Para pengunjung yang datang pun tidak hanya wisatawan dalam negeri saja namun ada pun juga wisatawan luar negeri.
Pelestarian tempat objek wisata sejarah seperti Istana Maimun ini sangat tepat karena sesuai Nilai-nilai keluhuran dalam Pancasila, terkhusus –nya Sila Ketiga yakni “Persatuan Indonesia”, bahwa menjaga peninggalan sejarah bukan hanya tugas untuk 1 atau 2 golongan/etnis/suku saja, namun juga tugas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kebudayaan dan Pancasila sebenarnya bisa dikatakan sebagai satu kesatuan karena kebudayaan haruslah berlandaskan Pancasila dikarenakan di dalam Pancasila tersebut sudah memenuhi semua dasar aspek Kebudayaan. Mengingat budaya yang ada di Indonesia sangat beragam, pelestariannya pun harus terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari hilang atau terlupakannya suatu budaya tersebut atau bahkan yang lebih parah, budaya dari bangsa Indonesia diklaim oleh negara lain.
ADVERTISEMENT
Pustaka
Erisa, H. (n.d.). MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA. JPD: Jurnal Pendidikan Dasar.