Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Demokrasi: Pilar Utama Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
29 April 2025 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Cinta Hasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan tertinggi kepada rakyat. Kata "demokrasi" berasal dari bahasa Yunani, yakni demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Dalam praktiknya, demokrasi menempatkan rakyat sebagai subjek utama dalam pengambilan keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang mereka pilih.
ADVERTISEMENT
Di era modern, demokrasi menjadi sistem pemerintahan yang banyak dianut oleh negara-negara di seluruh dunia karena dianggap mampu menciptakan keadilan, partisipasi, dan keterbukaan dalam kehidupan bernegara. Indonesia sendiri menganut sistem demokrasi sejak kemerdekaannya pada tahun 1945, meskipun perjalanan demokrasi di negeri ini telah mengalami berbagai dinamika.
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Terdapat beberapa prinsip utama yang menjadi fondasi demokrasi. Pertama, kedaulatan rakyat, yaitu rakyat memiliki hak penuh untuk menentukan pemimpin dan kebijakan negara. Kedua, persamaan hak, di mana setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan pemerintahan. Ketiga, kebebasan berpendapat, yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan ide, kritik, dan aspirasi tanpa rasa takut. Keempat, pemilihan umum yang bebas dan adil, sebagai sarana utama rakyat menyalurkan suara dan memilih wakil-wakilnya.
ADVERTISEMENT
Prinsip-prinsip tersebut dijaga dan diperkuat melalui berbagai lembaga demokrasi seperti parlemen, partai politik, lembaga pemilu, dan media massa yang bebas. Dalam negara demokratis, peran masyarakat sipil juga sangat penting untuk mengawal jalannya pemerintahan agar tetap sesuai dengan kehendak rakyat.
Demokrasi di Indonesia
Indonesia menerapkan demokrasi dalam bentuk demokrasi Pancasila, yang berarti nilai-nilai demokrasi dilandaskan pada lima sila dalam Pancasila. Demokrasi di Indonesia menekankan musyawarah untuk mencapai mufakat, menghargai keberagaman, dan menempatkan keadilan sosial sebagai tujuan utama.
Perjalanan demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut. Pada masa Orde Lama dan Orde Baru, demokrasi sempat mengalami keterbatasan karena kuatnya dominasi penguasa. Namun sejak Reformasi 1998, demokrasi di Indonesia berkembang lebih terbuka. Pemilihan umum yang jujur dan adil mulai diterapkan, pers bebas semakin hidup, dan masyarakat sipil tumbuh pesat.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, tantangan terhadap demokrasi masih terus ada. Praktik politik uang, polarisasi sosial, penyalahgunaan kekuasaan, serta lemahnya pendidikan politik masyarakat menjadi hambatan dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.
Manfaat Demokrasi
Demokrasi memberikan banyak manfaat bagi kehidupan berbangsa. Pertama, demokrasi menciptakan pemerintahan yang lebih akuntabel karena pemimpin dipilih langsung oleh rakyat dan dapat diganti melalui pemilu. Kedua, demokrasi menjamin hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul. Ketiga, demokrasi membuka ruang partisipasi bagi semua kalangan, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih mencerminkan aspirasi masyarakat.
Kesimpulan
Dalam jangka panjang, demokrasi dapat menciptakan stabilitas politik dan sosial, mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, serta memperkuat rasa keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat.
Demokrasi bukanlah sistem yang sempurna, tetapi sejauh ini ia merupakan bentuk pemerintahan terbaik yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan arah negara. Dalam demokrasi, suara rakyat bukan hanya didengar, tetapi dihargai dan dijadikan dasar pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, menjadi tugas bersama seluruh elemen bangsa — pemerintah, masyarakat, media, dan institusi pendidikan — untuk menjaga, memperkuat, dan menyempurnakan praktik demokrasi. Hanya dengan demokrasi yang sehat dan berakar kuat, cita-cita Indonesia yang adil, makmur, dan berkeadaban dapat terwujud.