Konten dari Pengguna

5 Sejarah Kisah Cinta pada Kaum Bangsawan

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
5 Oktober 2020 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang dibayangkan ketika mendengar kisah cinta dari orang-orang terpandang pada masa lampau? Apakah tidak terlepas dari pernikahan untuk memperkuat aliansi politik dan kerajaan? Rela meninggalkan kedudukan yang tinggi demi orang yang dicintai? Atau perselingkuhan yang menyakitkan? Ya, semua itu bisa saja terjadi. History Collection merangkum 5 sejarah kisah cinta pada kaum bangsawan di berbagai kerajaan.
ADVERTISEMENT

Madame de Maintenon merebut Louis XIV dan menjadi istri rahasianya

Ilustrasi Sosok Madame de Maintenon. Foto: Screen Youtube  École nationale des chartes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sosok Madame de Maintenon. Foto: Screen Youtube École nationale des chartes
Tahun 1669, Francoise Scarron, seorang janda, pertama kali datang ke istana Versailles atas perintah temannya. Ia dimaksudkan untuk bertindak sebagai pengasuh bagi anak-anak dari de Maintenon dan Raja.
Singkat cerita, Louis tergoda oleh Francoise. Pada tahun 1675, Francoise telah menjadi Marquise de Maintenon dan menggantikan de Montespan sebagai selir. Hingga pada tahun 1683, de Maintenon menjadi istri rahasia Louis setelah kematian Ratu Maria Theresa.

Kematian tragis Marie DuPlessis menjadi inspirasi karya sastra

Ilustrasi Sosok Marie DuPlessis. Foto: Screen Youtube La Civetta di Torino
Pada Februari 1847, seorang selir bernama Marie DuPlessis meninggal karena TBC pada usia 23 tahun. Marie pernah menjadi kekasih beberapa pria terkenal, termasuk Alexandre Dumas yang lebih muda darinya.
ADVERTISEMENT
Kematian Marie di usia muda menjadi inspirasi karya sastra bagi Dumas. Setelah setahun kepergiannya, Dumas menjadikan Marie sebagai pahlawan dalam novelnya, La Dame aux Camelias. Buku itu menjadi terkenal, membuat Marie hidup dalam keabadian karya Dumas.

Giulia Farnese menjadi kekasih seorang Paus

Ilustrasi Sosok Giulia Farnese. Foto: Screen Youtube Vanilla Magazines
Giulia Farnese adalah seorang wanita bangsawan Italia dari keluarga Farnese yang menjadi nyonya Paus Alexander VI. Dikenal sebagai 'Giulia la Bella' atau 'Julia yang Cantik', Giulia menikah dengan Orsino Orsini ketika perselingkuhannya dengan Paus Borgia dimulai.
Ibu tiri Orsino adalah sepupu Paus Alexander. Dia mendukung perselingkuhan Julia, berharap itu akan memajukan karier anak tirinya. Untuk memudahkan, Giulia pindah ke sebuah istana di sebelah Vatikan bersama putri Paus, Lucrezia. Namun, saudara laki-laki Giula, Alessandro, justru yang beruntung dari hubungan tersebut. Alessandro menjadi Kardinal pada tahun 1493 hingga menjadi Paus Paulus III.
ADVERTISEMENT

Karin Månsdotter dari keluarga petani menikah dengan Raja Eric dari Swedia

Ilustrasi Sosok Karin Månsdotter. Foto: Screen Youtube Dome Queneen
Raja Eric XIV dari Swedia sangat depresi ketika itu karena tidak dapat melakukan pernikahan di luar negeri. Dia jatuh cinta dengan Karin yang berusia 17 tahun lebih muda dan berasal dari keluarga petani. Namun, dengan kelembutan Karin dan cinta Eric yang tulus, akhirnya pernikahan terlaksana pada tahun 1568.
Meskipun Karin adalah wanita yang baik, pernikahannya tidak banyak membantu Swedia untuk menghasilkan kekayaan dan membangun aliansi politik. Setelah Karin menjabat 87 hari sebagai ratu, Eric digulingkan oleh bangsawan. Eric meninggal di penjara karena racun pada tahun 1577. Sedangkan nasib Karin diasingkan ke Finlandia di mana dia tinggal dengan damai selama sisa hidupnya.
ADVERTISEMENT

Mantan budak Bosnia, Sultan Kosem menjadi salah satu wanita berpengaruh dalam sejarah Ottoman

Ilustrasi Sosok Sultan Kosem. Foto: Screen Youtube RITA NURMALIZA
Sultan Kosem adalah seorang budak kelahiran Yunani yang menjadi selir Sultan Ahmed I. Pada usia 15 tahun, dia telah menjadi permaisuri Ahmed karena kecantikannya bagai rembulan. Kosem melahirkan empat putra dan tiga putri, yang memberinya keunggulan dibandingkan istri Ahmed lainnya.
Namun, dia juga seorang manipulator cerdik yang menjadi kekuatan politik di istana Ottoman abad ke-17. Setelah kematian Ahmed, Kosem bertindak sebagai wali putranya, Murad IV dan Ibrahim I, beserta cucunya, Mehmed IV. Namun, hidupnya berakhir di tangan ibu Ahmed, setelah berkarier dalam dunia politik selama 40 tahun,