Konten dari Pengguna

Albert Einstein, Sukses Sebagai Ilmuwan, Rumit dalam Percintaan

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
8 Desember 2020 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Albert Einstein dan Mileva Maric. Foto. dok: Youtube/Spark
zoom-in-whitePerbesar
Albert Einstein dan Mileva Maric. Foto. dok: Youtube/Spark
ADVERTISEMENT
Albert Einstein merupakan seorang ilmuwan yang sangat luar biasa. Bahkan dia menjadi salah satu ilmuwan terbaik di abad ke-20 berkat pemikiran-pemikirannya yang banyak berpengaruh pada dunia sains. Bakat yang ditunjukan Einstein soal keilmuwan dan sains memang sudah ditunjukannya sejak kecil.
ADVERTISEMENT
Terkenal sebagai ilmuwan, jarang sekali yang membahas mengenai sisi kehidupan lain dari Albert Einstein misalnya saja sisi percintaannya. Karena tak bisa dipungkiri, kisah cinta ilmuwan yang satu ini juga sangat menarik untuk diketahui oleh para pembaca.
Pasalnya, meski ahli dalam sisi keilmuwan, Einstein adalah pria yang cukup gagap menjalani percintaan. Dia setidaknya pernah sekali merasakan kegagalan dalam percintaan di dalam hidupnya.
Perjalanan percintaan Albert Einstein dimulai pada tahun 1896 ketika dia mendaftar program diploma Matematika dan Fisika di Politeknik Zurich. Ketika menjalani pendidikan itu dia bertemu dengan wanita bernama Mileva Maric yang juga menjadi salah satu murid di politeknik tersebut.
Selama menjalani pendidikan, keduanya semakin dekat hingga akhirnya persahabatan yang mereka jalin justru berubah menjadi sebuah kisah romantic. Mereka menghabiskan banyak waktu membaca buku fisika yang disukai oleh Einstein.
ADVERTISEMENT

Romansa Penuh Liku Sang Ilmuwan

Sejak awal, Einstein punya kisah cinta yang penuh dengan lika-liku. Foto. dok: Pixabay
Sayangnya kisah cinta yang mereka jalin harus menemui berbagai hambatan. Pertama, di tahun 1900, Einstein sukses merengkuh pendidikan diploma sedangkan Maric gagal dalam ujian itu karena nilai matematikanya khususnya di bagian Teori Fungsi sangat buruk.
Karier akademis Maric bahkan terganggu setelah dia hamil oleh Einstein di tahun 1901. Ketika hamil tiga bulan, Maric menjalani ujian ulang dan gagal kembali. Dari situ dia menghentikan program disertasi diplomanya untuk meraih gelar Ph. D.
Di tahun 1902, dia pergi ke wilayah bernama Novi Sad dan melahirkan putrinya yang bernama Lieserl. Sayang nasib Lieserl tidak diketahui. Ada yang mengatakan jika dia mungkin meninggal di tahun 1903 atau diadopsi oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Akhirnya keduanya sepakat menikah pada 6 Januari 1903. Sayangnya, kisah cinta mereka ditentang ibunda Einstein yang mengatakan bahwa Marc terlalu tua atau kurang baik dari sisi fisik. Meski begitu, mereka tetap maju dan melangkah.
Dalam sebuah surat yang ditulis, Einstein mengatakan bahwa Maric adalah manusia yang bisa mengimbanginya dari sisi apapun.
“Makhluk yang sederajat dengan saya dan sekuat dan mandiri seperti saya." Tutur Albert Einstein.
Kemudian di tahun 1904, mereka melahirkan putra pertama mereka yaitu Hans Albert dan di tahun 1910, putra kedua mereka, Eduard lahir.

Bercerai dan Penuh dengan Masalah

Sayangnya Einstein bercerai dengan penuh masalah. Masalah ini terus dihadapi dalam waktu yang cukup lama. Foto. dok: Pixabay
Sayangnya dua tahun berselang kelahiran Eduard, pernikahan mereka justru harus bertemu dengan hambatan yang membuat rumah tangga mereka runyam. Ketidak sukaan Maric tinggal di Berlin menjadi salah satu alasan rumitnya hubungan rumah tangga mereka. Sedangkan Maric hanya lebih senang tinggal di Zurich.
ADVERTISEMENT
Sayangnya beberapa tahun menghadapi masalah tersebut, mereka akhirnya bercerai pada 14 Februari 1919. Dari sini baik Maric maupun Einstein terlibat kepada masalah yang lebih runyam yaitu soal harta gono gini dan hak asuh anak keduanya.
Diketahui, selama perceraian keduanya, Einstein masih menanggung biaya hidup mantan istri serta kedua anaknya. Bahkan setelah Einstein memenangi hadiah Nobel di tahun 1922, dia membeli tiga rumah di Zurich di mana satu rumah dengan lima lantai ditempati oleh Maric sedangkan dua rumah lainnya dijadikan investasi untuk Maric serta kedua anaknya.
Masalah semakin pelik ketika salah satu anak mereka, Eduard di tahun 1930an didiagnosis mengalami skizofernia. Kesulitan biaya, Maric harus menjual dua rumah investasi yang diberikan Einstein. Sedangkan rumah yang ditinggali oleh Maric dialihkan pada Einstein untuk dirawat tentunya.
ADVERTISEMENT

Sosok Pria Berilmu yang Bertanggung Jawab

Dari sisi keilmuwan, Einstein sangat luar biasa. Sifat ini dipadukan dengan tanggung jawabnya yang besar pada mantan istri dan anaknya hingga membuatnya menjadi sosok luar biasa. Foto. dok: Pixabay
Meskipun mengalami kegagalan dalam membina rumah tangga, Einstein tetap bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan istri serta kedua anaknya dan memikirkan masa depan ketiganya. Einstein membuktikan bahwa dalam percintaan, pengorbanan harus dilakukan.
Kisah cinta yang Einstein alami menunjukan bahwa kehidupan yang dia lalui tidak semulus apa yang dipikirkan orang-orang. Diketahui bahwa setelah bercerai dengan Maric, Einstein menikahi wanita lain yang dijalaninya tanpa masalah.
**
Sumber: Datatorch.com