Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alexander Hamilton, Penemu Amerika Serikat yang Menginspirasi Lewat Percintaan
23 Januari 2021 10:43 WIB
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alexander Hamilton dikenal sebagai sosok besar di dunia. Dia merupakan salah satu penemu Amerika Serikat dan sering dipanggil dengan sebutan The Founding Father. Siapa sangka, sebelum dia menjadi orang yang hebat dan besar, dia harus melewati banyak tantangan. Salah satunya adalah soal percintaan.
ADVERTISEMENT
Dia menjalin hubungan dengan Elizabeth Schuyler bahkan hingga menikah pada Desember 1780. Sayangnya banyak yang mengatakan keduanya tidak cocok karena berasal dari kasta yang berbeda. Di abad ke-18, hal semacam ini sangat tabu karena biasanya, orang-orang pada masa itu akan menikah sesuai dengan kastanya.
Eliza adalah orang kaya, Hamilton adalah orang miskin. Eliza juga berasal dari keluarga mapan dan terhormat, sedangkan Hamilton adalah seorang imigran serta yatim piatu. Tapi meski berbeda, Hamilton dan Eliza berhasil membuktikan bahwa mereka adalah pasangan serasi.
Kisah ini membuat Hamilton menginspirasi banyak orang. Kisahnya dibuatkan buku dan berbagai karya yang menghasilkan banyak penghargaan bagi pembuatnya.
Keduanya Berbeda Latar Belakang
Eliza adalah salah satu dari delapan anak Philip Schuyler dan Catherine Van Rensselaer. Catherine dikenal sebagai Kitty dan dia adalah putri dari salah satu keluarga Belanda tertua, terkaya, dan paling terkemuka di Negara Bagian New York. Dia dikenal sebagai seseorang yang sangat cantik pada masanya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Philip juga berasal dari keluarga terkemuka dan dia memimpin milisi selama Perang Prancis dan India tahun 1750-an. Dia akhirnya menjadi pemilik tanah terkemuka, dengan puluhan ribu hektar di daerah Albany.
Jadi dari sini sudah jelas bahwa garis keturunan Eliza bukanlah keluarga sembarangan. Sedangkan Hamilton adalah orang yang lahir dari keluarga miskin. Bahkan dia lahir di luar nikah yang akan membuatnya dicibir banyak orang.
Dia dibesarkan oleh ibunya seorang diri hingga akhirnya meninggal dunia pada 1768 dan membuat Hamilton menjadi yatim piatu. Tapi walau begitu, Hamilton punya modal untuk menjadi orang besar yaitu kecerdasan dan ambisi.
Dia mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan ekspor-impor lokal, di mana dia dengan cepat membuat para atasannya terkesan. Dia juga rajin membaca selama hidupnya hingga akhirnya dia mendapatkan kesempatan menjadi orang besar setelah dikirim ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Ketika menjalani pendidikan, dia bertemu dengan George Washington. Kejadian ini menjadi salah satu yang paling penting dalam hidupnya. Dekat dengan orang penting membuatnya mendapatkan kesempatan berkunjung ke rumah Eliza.
Maklum, ayah Eliza merupakan politisi hebat yang menjalin banyak hubungan dengan tokoh terkemuka. Ketika itulah, keduanya dekat dan saling jatuh cinta.
Takdir Mempertemukan Mereka Kembali
Kira-kira dua tahun setelah pertemuan singkat mereka di rumah Eliza, keduanya bertemu lagi di sebuah pesta tahun 1780. Meski sama-sama tahu masing-masing, keduanya justru semakin dekat dan pertemuan itu menjadi salah satu penentu perjalanan cinta mereka.
Awalnya Eliza takut keluarganya tidak setuju dengan hubungan tersebut. Untungnya, semua keluarga Eliza juga terpesona dengan Hamilton. Keluarga itu tidak melihat latar belakang Hamilton karena terkesan dengan apa yang dimilikinya saat itu.
ADVERTISEMENT
Kakak tertua Eliza bahkan menjalin persahabatan yang dalam dengan Hamilton dan keduanya sering bertukar nasihat politik. Keluarga Eliza sadar betul bahwa karier Hamilton sedang naik daun pada saat itu.
Tetap Kuat Meski Diterpa Badai Pernikahan
Tidak seperti dua saudara perempuan Eliza yang melakukan kawin lari karena tidak disetujui ayahnya. Eliza justru menerima restu dari ayahnya. Pada 14 Desember 1780, pasangan itu menikah di rumah keluarga Eliza di Albany.
Pernikahan mereka akan menjadi pernikahan yang penuh kasih meski diragukan dan dicibir sana-sini. Keluarga mereka benar-benar dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang. Bahkan, Eliza setia menemani Hamilton mencapai puncak kejayaan karier dan ambisinya.
Sayangnya, kebahagiaan mereka tercoreng setelah Hamilton ketahuan melakukan perzinahan di depan umum. Meski begitu, Eliza tetap setia menemaninya hingga keduanya dipisahkan oleh maut. Kerennya, Eliza adalah sosok yang selalu memastikan kontribusi Hamilton dalam ditemukannya Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dia selalu memastikan para penulis memasukan nama Hamilton agar tak ketinggalan. Eliza meninggal di usia 97 tahun pada 1854.