Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Anne Boleyn, Istri King Henry VIII dengan Nasib Paling Tragis
29 November 2020 9:53 WIB
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
King Henry VIII merupakan salah satu Raja Inggris yang sangat terkenal. Selain dikenal karena kekuasaannya, dia juga dikenal sebagai seorang yang memiliki banyak istri. Salah satu istrinya bernama Anne Boleyn yang konon punya jalan hidup yang cukup tragis.
ADVERTISEMENT
King Henry VIII sendiri menjadikan Anne Boleyn sebagai istri keduanya dan dia dinobatkan sebagai ratu pada tahun 1533. Namun alih-alih menemukan kebahagiaan, justru Anne Boleyn malah harus mengalami nasib yang mungkin tak pernah dia sangka.
Menjadi seorang ratu sekaligus istri raja bukanlah perkara yang mudah. Tentunya dia harus siap dengan berbagai intrik politik di kerajaan. Tidak lama, itulah mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan posisi Boleyn sebagai seorang ratu.
Anne Boleyn merupakan anggota istana Henry VIII di mana dia merupakan pelayan kehormatan untuk istri pertamanya, Catherine dari Aragon yang dinikahi sang raja pada 1509 hingga 1533. Raja jatuh cinta pada Boleyn hingga keduanya menjalin percintaan.
Anne Boleyn merupakan seorang yang terampil di mana dia bisa menarik, menyanyi, dan melakukan berbagai hal keren lainnya. Selain itu, Boleyn memiliki keahlian diplomasi yang baik karena dia sendiri merupakan anak dari diplomat.
ADVERTISEMENT
Boleyn biasanya berperan untuk menyapa pejabat asing dan punya pengaruh untuk urusan internasional. Dia sering terlibat dengan beberapa pimpinan politik seperti Thomas Cromwell yang merupakan menteri yang awalnya seorang politikus di era King Henry VIII.
Pengkhianatan Hingga Tewas Dihukum Mati
Awalnya kisah cinta Boleyn dengan King Henry VIII baik-baik saja, namun kemudian ada masalah yang membuat raja enggan untuk mempertahankan pernikahan dengannya. Ya, dia gagal melahirkan seorang ahli waris laki-laki.
Di tahun 1533, dia melahirkan anak perempuan yang nantinya akan tumbuh menjadi Ratu Elizabeth I. Kemudian dia mengalami keguguran dan satu-satunya anak laki-lakinya lahir dalam keadaan meninggal pada bulan Januari 1536,
Tahu akan hal ini, King Henry VIII menjalin hubungan dengan dua pelayannya yaitu Madge Shelton dan Jane Seymour. Jane diceritakan akan menjadi istri ketiga King Henry VIII nantinya. Sementara itu, Boleyn yang merupakan seorang ratu justru menjadi pesakitan.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarawan dan yang ditulis oleh History.com, Cromwell memainkan peran penting dalam menumpas Boleyn dari istana kerajaan. Boleyn pada akhirnya dituduh melakukan hubungan seksual dengan laki-laki lain, dituduh melakukan pernikahan sedarah, dan menggunakan sihir untuk raja. Dia pun kabarnya disiksa agar mengakui perbuatannya.
Dalam situasi ini Boleyn dikurung di Menara London dan disidang pada 15 Mei 1536. Dia dinyatakan bersalah dan pada akhirnya dipenggal oleh pihak kerajaan pada 19 Mei 1536.
Semua yang Dituduhkan Disebut Tidak Benar
Sejarawan seperti dikutip dari History.com percaya bahwa tuduhan yang diberikan kepada Boleyn tidak benar. Tuduhan itu mungkin hanyalah cara agar King Henry VIII menyingkirkan Boleyn sebagai istrinya untuk menikahi Jane Seymour demi mendapatkan ahli waris laki-laki.
ADVERTISEMENT
Pernikahan King Henry VIII dengan Seymour hanya terpaut sekitar 11 hari dengan hari hukuman mati Boleyn. Tentunya kisah tersebut menjadi salah satu legenda yang terkenal di seluruh dunia. Apalagi konon Boleyn cukup memberikan efek ketika dia menjadi istri King Henry VIII.