Apakah Ramuan Cinta Benar-benar Ada di Dunia Nyata?

Ramuan cinta katanya ada di dunia nyata. Foto. dok: Pixabay

Ramuan cinta merupakan salah satu benda yang cukup populer. Biasanya, seseorang akan menggunakan ramuan cinta agar pria atau wanita incarannya membalas cinta mereka. Ramuan cinta biasanya digunakan di zaman dulu dan begitu populer di era Roma Kuno atau Abad Pertengahan.

Biasanya, masing-masing orang memiliki racikan khusus untuk membuat ramuan cinta ini. Seiring berjalannya waktu, ramuan cinta terus berkembang bahkan di era modern sekalipun. Maklum, masyarakat sudah kadung percaya dengan khasiat ramuan cinta untuk memikat seseorang.

Lantas, apakah benar ramuan cinta itu benar-benar ada? Atau itu hanyalah sugesti dan sejarah yang tidak terbukti kebenarannya?

Berkembang dari Sejarah di Masa Lalu

Ramuan cinta sudah dibahas dari zaman dulu. Foto. dok: Pixabay

Ramuan cinta walaupun cukup populer, namun tidak jelas kapan benda ini tercipta untuk pertama kali. Namun ada salah satu buku yang cukup populer yang menjelaskan soal ramuan cinta yaitu The Book of Secrets of Albertus Magnus: Of the Virtues of Herbs, Stones, and Some Beasts.

Dalam buku yang sangat terkenal di Eropa abad ke-16 itu ada penjelasan bahan-bahan yang digunakan dalam membuat ramuan cinta. Salah satu resepnya mengharuskan seseorang mencampurkan cacing tanah yang dihancurkan dan dikonsumsi bersama dengan pasangan.

Di abad ke-16, ramuan cinta memang sangat lekat campurannya dengan sesuatu yang bersifat hewani. Selain cacing, lemak ulang, darah kelelawar, kepala burung pipit, dan jantung merpati adalah campuran wajib ramuan cinta.

Sejak saat itu, resep ramuan cinta berkembang pesat hingga cukup banyak orang modern yang meyakininya.

Berbagai Penelitian Dilakukan

Berbagai penelitian soal ramuan cinta dilakukan di era modern. Foto. dok: Pixabay

Soal ramuan cinta, yang paling biasanya diandalkan adalah dengan sesuatu yang sifatnya afrodisiak sehingga menbuat kadar cinta dan gairah seseorang meningkat. Terkait hal ini, para peneliti melakukan penelitian apakah benar afrodisiak berfungsi seperti itu.

“FDA menyimpulkan bahwa berdasarkan tingkat bukti ilmiah yang dipublikasikan saat ini yang tersedia, setiap obat yang mengandung afrodisiak tidak berarti aman dan efektif digunakan,” tutur Dr. Michael Krychman yang merupakan Asisten Profesior klinis kebidanan dan ginekologi dan kepala Pusat Kesehatan Seksual California Selatan.

Dr. Kyrchman mengakui bahwa beberapa afrodisiak alami dapat membantu membuat Anda bersemangat, tetapi dia mencatat bahwa studi klinis belum secara meyakinkan bahwa kandungan itu efektif dan aman.

Bahkan di masa depan, ada gagasan bahwa ramuan cinta seharusnya dibuat lebih modern dalam bentuk pil. Entahlah, yang jelas, percaya atau tidak, ada beberapa yang percaya bahwa ramuan cinta benar-benar ada tapi sebagiannya lagi tidak percaya akan hal ini.

Walaupun di tengah pro dan kontra, kita tak bisa memungkiri bahwa daya tarik soal hal-hal berbau ramuan cinta tidak pernah memudar.

**

Sumber: elitedaily.com