Bukan Hanya Perasaan, Jatuh Cinta Juga Ternyata Soal Pilihan

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
23 Februari 2021 8:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cinta ternyata bukan soal perasaan melainkan juga soal pilihan. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Cinta ternyata bukan soal perasaan melainkan juga soal pilihan. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Cinta memang menjadi salah satu luapan perasaan seseorang. Jika menyayangi seseorang, biasanya mereka akan mencintainya juga. Selain itu, konon sebagian besar orang cenderung fokus jatuh cinta dan menggunakan perasaan mereka untuk menentukan nasib dari hubungan yang dijalin.
ADVERTISEMENT
Menurut beberapa orang, jatuh cinta mudah dilakukan tapi kehilangan perasaan cinta juga mudah dilakukan. Jika mementingkan perasaan, cinta menjadi sesuatu yang dianggap mudah. Tapi banyak yang lupa, jatuh cinta bukan hanya soal perasaan namun juga pilihan dan itulah yang susah.
Beberapa orang menganggap cinta hanya berisi hal-hal yang indah dan menarik untuk dilewati. Tapi seiring berjalannya waktu, cinta lebih ditujukan untuk membuat sebuah pilihan. Ada sangat banyak pilihan yang harus dibuat ketika menjalin sebuah hubungan percintaan.
Demi menjaga cinta tetap hidup dan berkembang, seseorang juga harus banyak melakukan pengorbanan, lagi-lagi berdasarkan pilihan yang mereka pilih. Ada pula komitmen yang harus dibuat, itu juga berdasarkan pilihan.
Ada banyak sekali pilihan yang harus dilakukan soal percintaan. Foto. dok: Pixabay
Pilihan dalam percintaan ada banyak misalnya saja apakah kita ingin mencintai orang ini dan berkomitmen untuk menjalin hubungan bersama, atau akankah kita melepaskan orang ini? Begitu kita memilih untuk berkomitmen, barulah perjalanan panjang dimulai.
ADVERTISEMENT
Apakah kita harus menerima mereka apa adanya dan membiarkan hal-hal negatif yang ada pada diri pasangan, itu juga soal pilihan. Tentunya, menerima perbedaan atau tidak mempertahankan hubungan juga menjadi hal yang krusial.
Kita dapat memilih untuk mengabaikan hal-hal kecil dan menjengkelkan yang mungkin dilakukan pasangan kita. Kita juga bisa memilih untuk memutuskan hubungan dengan mereka karena sudah jengah dengan hal buruk yang ada pada diri mereka, itu semua tergantung pilihan, bukan perasaan.
Selain itu, pilihan penting lainnya adalah mengingat alasan mengapa kita berkomitmen pada orang ini. Hubungan kita tidak akan selalu menyenangkan oleh karena itu, memilih untuk berdiskusi atau memutuskan hubungan lagi-lagi menjadi yang harus diambil.
Kunci utama dalam cinta memang pilihan. Benar memilih, maka bisa membangun cinta yang baik. Foto. dok: Pixabay
Kunci untuk bertahan di saat-saat ini adalah dengan mengingat untuk menghormati, mengakui komitmen kita, dan mengatasi apa pun yang ada bersama dan itu semua berdasarkan pilihan kita sendiri. Cinta adalah tentang pilihan. Kita memilih untuk melihat yang baik, mengabaikan yang tidak perlu dan mengingat mengapa kita mencintai pasangan kita.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, perasaan hanya menjadi pengantar sedangkan dalam praktik untuk menjalankannya, seseorang harus melakukan banyak pilihan. Tak jarang banyak yang gagal soal menentukan pilihan ini.