Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Karyanya Menginspirasi, Ini 3 Penulis Novel Romantis Terbaik Sepanjang Masa
16 Juli 2021 7:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Novel menjadi salah satu bahan bacaan paling menarik untuk disimak oleh orang-orang. Novel memiliki berbagai genre salah satunya adalah romantis. Ada banyak sekali novel romantis yang menarik buat diikuti ceritanya karena memiliki keragaman serta keunikannya sendiri dibandingkan genre lain.
ADVERTISEMENT
Bicara soal novel romantis, ada beberapa penulis novel romantis terbaik sepanjang masa yang punya pengaruh besar untuk penulis-penulis setelahnya. Berikut adalah pembahasan lengkapnya guys!
Jane Austen
Pada awalnya, sulit untuk secara kategoris menerima Jane Austen sebagai penulis roman meskipun dia telah menulis beberapa novel fiksi romantis terbaik dari sastra Inggris termasuk Pride and Prejudice (1813), Sense and Sensibility (1811) dan Persuasion (1818).
Tidak seperti penulis kontemporer lainnya, novel Austen menyelingi cinta dengan elemen masyarakat yang banyak menekankan pada norma sosial dan karakter wanita. Dia memiliki pengaruh besar dan beberapa novelnya yang fenomenal sempat diangkat menjadi film.
Charlotte Bronte
Dia merupakan penulis melodrama gothic dalam fiksi romantis. Charlotte Bront adalah penulis berbakat lain yang mengangkat tolok ukur untuk novel romantis dan klasik sepanjang masa lewat Jane Eyre (1847).
ADVERTISEMENT
Novel ini menceritakan tentang seorang pengasuh yatim piatu yang membuat kesalahan fatal yaitu jatuh cinta pada majikannya. Tidak heran jika gaya penulisannya yang penuh ciri khas mengangkat namanya dan menjadi inspirasi bagi penulis setelahnya.
Margaret Mitchell
Jurnalis dan penulis Amerika Margaret Mitchell adalah salah satu penulis romantis terbaik sepanjang masa. Dia menulis Gone With the Wind (1937) yang terjual lebih dari 30 juta copy dan diubah menjadi film pemenang penghargaan.
Novel keduanya, Lost Laysen (1996) yang merupakan sebuah manuskrip yang ditemukan setelah kematiannya juga merupakan kisah cinta yang berlatar Pasifik Selatan.