Kisah Cinta dan Mitologi di Balik Perang Troya yang Terkenal

Perang Troya adalah salah satu peristiwa terkenal di Mitologi Yunani. Foto. dok: Pixabay

Kalian yang suka dengan mitologi Yunani pasti tahu dengan Perang Troya. Perang ini sangat ikonik bukan hanya karena tokoh-tokohnya saja melainkan dari cara dan strategi bagaimana perang tersebut akhirnya diselesaikan. Tapi apakah banyak yang tahu mengapa bisa perang ini berkecamuk? Ternyata setelah membaca beberapa sumber, ada hubungannya antara cinta dan mitologi dari Perang Troya.

Lantas bagaimana kisah dari Perang Troya? Apa yang mengawalinya? Menilik lebih jauh dari mitologi Yunani, awal mula perang ini terjadi karena Seorang Dewi bernama Discord tidak senang karena tidak diundang ke pesta pernikahan.

Jadi, karena sakit hati inilah Discord kemudian menemukan ide untuk balas dendam. Ide jahatnya adalah menempatkan apel emas yang paling cantik dan menarik di pesta pernikahan. Dia ingin apel itu menarik banyak orang yang melihatnya.

Semua berawal dari kecemburuan Discord. Foto. dok: Pixabay

Aphrodite, Athena, dan Hera menjadi dewi yang tertarik pada apel emas itu. Mereka bertanya kepada Dewa Yunani lainnya soal yang paling pantas mendapatkannya. Sang dewa enggan terlibat sehingga akhirnya diputuskan bahwa yang menjadi juri adalah Paris, manusia paling adil di dunia.

Sejak saat itu masalah muncul hingga menyebabkan Perang Troya yang kita kenal. Lalu bagaimana bisa perselisihan para dewi ini berakhir perang bagi manusia?

Pelarian Paris dan Helene of Troy

Semua merembet kepada hal yang lebih besar hingga menimbulkan perang bertahun-tahun. Foto. dok: Pixabay

Paris akhirnya menentukan bahwa Aphrodite adalah dewi yang berhak mendapatkan apel ini. Aphrodite sendiri berjanji jika dia pemenangnya, dia akan memberikan wanita yang mencintai Paris. Selain Aphrodite, Athena, dan Hera juga sebenarnya memberikan janji yang berbeda untuk Paris jika dimenangkan.

Sebagai imbalan, Aphrodite membuat Helene, wanita tercantik dan istri Menelaos, jatuh cinta kepada Paris, yang kemudian dibawa ke Troya. Akibat perbuatan Paris, Agamemnon, raja Mykenai dan saudara Menelaus, memimpin ekspedisi pasukan Akhaia ke Troya dan mengepung kota itu selama sepuluh tahun.

Setelah banyak pahlawan yang tewas, termasuk pejuang Akhaia Akhilles dan Aias, serta pejuang Troya Hektor dan Paris, kota itu akhirnya takluk akibat tipu muslihat melalui Kuda Troya. Pada akhirnya Pasukan Akhaia membantai semua orang Troya (kecuali sebagian perempuan dan anak-anak yang dijadikan budak) dan mencemarkan kuil-kuil yang ada hingga membuat para dewa murka.

Orang Yunani kuno mempercayai Perang Troya sebagai peristiwa sejarah yang terjadi pada abad ke-13 atau 12 SM. Siapa yang pernah menyangka jika pada awalnya perang besar yang terjadi selama bertahun-tahun ini terjadi karena kecemburuan Discord.