Madame du Barry, Dari Wanita Favorit Raja Sampai Dipenggal di Revolusi Prancis

Salah satu kisah cinta luar biasa yang bisa diketahui oleh kita semua adalah kisah Madame du Barry. Foto. dok: Pixabay

Prancis harus diakui memang menjadi sarangnya kisah percintaan ikonik. Tidak heran pada akhirnya jika Prancis dikenal sebagai negara yang penuh akan cinta dan romantisme.

Salah satu kisah cinta luar biasa yang bisa diketahui oleh kita semua adalah kisah Madame du Barry.

Kisahnya benar-benar menyayat hati karena kehidupannya harus berakhir tragis dalam Revolusi Prancis. Seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya!

Posisinya semakin kuat tatkala dia menikah dengan Comte Guillaume du Barry. Foto. dok: Pixabay

Wanita ini mendapat kehormatan sebagai nyonya terakhir Louis XV dari Prancis. Mungkin dia membutuhkan waktu lebih lama daripada kebanyakan orang untuk mendapatkan posisi itu setelah dikosongkan oleh Madame de Pompadour.

Meski lama, dia berhasil melakukannya. Posisinya semakin kuat tatkala dia menikah dengan Comte Guillaume du Barry.

Setelah menikah, dia menjadi salah satu wanita favorit raja sebelum akhirnya mendapatkan gelar sebagai nyonya dari kerajaan secara resmi.

Menjadi nyonya raja datang dengan banyak fasilitas, tetapi Madame du Barry paling terkenal karena seleranya yang mahal. Raja memandangnya dengan penuh kasih sehingga dia dan keluarganya mendapatkan kemurahan hati dari Louis.

Louis XVI dan istrinya Marie Antionette membuangnya dari kekuasaannya setelah kematian Louis XV. Foto. dok: Pixabay

Sayangnya, orang-orang di sekitar Louis tidak setuju hingga membuat sang raja terpaksa harus membuat Madame du Barry menjauh darinya.

Louis XVI dan istrinya Marie Antionette membuangnya dari kekuasaannya setelah kematian Louis XV.

Sayangnya, kisahnya tidak berakhir di pengasingan di mana dia malah menjadi korban Revolusi Prancis.

Dia dituduh membantu tahanan lainnya yang melarikan diri dari Revolusi Prancis. Dia dihukum dan dipenggal bersama banyak orang lain di aristokrasi Prancis.