Mengenal Patung Percintaan Karya Antonio Canova yang Melegenda

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
24 Februari 2021 7:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Antonio Canova pernah membuat salah satu patung terbaik di era Neo-klasikal pada abad ke-18. Foto. dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Antonio Canova pernah membuat salah satu patung terbaik di era Neo-klasikal pada abad ke-18. Foto. dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Psyche Revived by Cupid’s Kiss adalah salah satu patung Neo-klasikal yang disukai banyak orang. Patut ini sangat ikonik karena mampu menyampaikan pesan yang disampaikan oleh sang pembuat yaitu Antonio Canova.
ADVERTISEMENT
Patung tersebut konon terisnpirasi dari kisah cinta Cupid, dewa cinta Romawi dan Psyche yang merupakan seorang manusia yang berubah menjadi dewi.
Psyche Revived by Cupid’s Kiss merupakan sebuah mahakarya marmer yang diukir oleh Canova pada tahun 1793. Sejak saat itu, patung ini berhasil disukai banyak orang.
Karya ini menggambarkan momen menyentuh Psyche yang tertidur lelap setelah membuka sebuah kotak terlarang.
Psyche kemudian berhasil dibangunkan oleh ciuman dari Cupid, suaminya. Canova memang mampu menyalurkan emosinya yang luar biasa lewat ukiran yang dia hasilkan. Selain itu dia juga mampu untuk memperlihatkan ekspresi dua tokoh ini dalam ukirannya.
Patung ini memiliki dua versi setidaknya. Foto. dok: Pixabay
“Cupid mengangkat Psyche kesayangannya dalam pelukan lembut, wajahnya dekat dengan cintanya," tulis sebuah keterangan di Louvre, tempat ukiran ini disimpan dan dipamerkan. Tak heran romantisme yang dihasilkan patung ini beserta imajinasi dari Canova membuat semua orang menyukainya.
ADVERTISEMENT
Lantas apakah Canova membuat patung ini berdasarkan keinginannya sendiri? Usut punya usut, ternyata Canova membuat patung ini ketika dia ditugaskan oleh seorang bernama Kolonel John Campbell. Selain itu, ada beberapa versi dari patung ini. Setidaknya ada dua versi yang disimpan di tempat berbeda.
Ada yang di Louvre, ada juga yang disimpan di Museum Hermitage di Saint Petersburg dan Metropolitan Museum of Art.
Meski banyak yang tertarik, patung ini kenyataannya juga pernah mendapatkan kritik. Foto. dok: Pixabay
Menariknya, meski banyak yang menyukainya, kenyataannya patung ini juga sempat mendapatkan kritikan dari Carl Ludwig Fernow yang mengatakan bahwa patung ini cukup membingungkan ketika dilihat.
Menurut Fernow, untuk bisa melihat secara sempurna, seseorang harus mengitarinya alih-alih melihatnya dalam satu sudut atau perspektif saja. Meski begitu, patung setinggi 155cm dengan lebar 168cm ini tetap dianggap sebagai salah satu karya cinta terbaik yang pernah dibuat.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang beruntung pernah memiliki pahatan ini misalnya Joachim Murat dan Prince Yusupov. Sayangnya kini patung ini sudah masuk museum sehingga akan sulit bagi seseorang untuk memilikinya.