Konten dari Pengguna

Mengenal Unconditional Love yang Katanya Cinta Sejati nan Langka

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
8 Maret 2021 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unconditional Love adalah istilah yang sering ditemukan oleh kita. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Unconditional Love adalah istilah yang sering ditemukan oleh kita. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Unconditional Love dikenal sebagai istilah yang cukup umum di luar negeri. Sederhananya, istilah ini artinya adalah cinta tanpa pamrih atau cinta yang ditawarkan oleh seseorang tanpa berharap adanya balasan atau apapun. Seseorang yang memberikan Unconditional Love berarti selalu siap membahagiakan pasangannya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, Unconditional Love merajuk pada hubungan orang tua kepada anaknya yang selalu mencintai mereka sampai kapanpun. Tapi siapa sangka? Dalam hubungan percintaan, istilah ini juga sering kita temui. Konon, saking murninya, Unconditional Love sering dianggap sebagai cinta sejati dan langka.
Bahkan beberapa orang percaya bahwa istilah ini tidak ada di dunia nyata melainkan di dongeng saja. Apakah memang benar begitu? Apakah cinta ini benar-benar murni dan tanpa pamrih apapun?
Menurut Healthline, Unconditional Love ini memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dengan tipe cinta lainnya. Satu yang pasti, Unconditional Love ternyata juga memiliki manfaat luar biasa kepada orang yang memilikinya.
Ada manfaat di balik Unconditional Love. Foto. dok: Pixabay
Sebuah studi kecil di tahun 2009 meneliti soal otak manusia yang memiliki Unconditional Love. Hasilnya menunjukkan bahwa Unconditional Love mengaktifkan beberapa area sistem otak yang sama persis posisinya dengan cinta positif pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, tindakan sederhana mencintai seseorang tanpa syarat bisa menghasilkan perasaan positif. Menerima cinta tanpa syarat juga dapat membuat perbedaan dalam hal emosional. Menurut penelitian tahun 2010, anak-anak yang menerima tingkat kasih sayang yang lebih tinggi dari orang tua atau pengasuhnya cenderung memiliki ketahanan yang lebih besar di masa dewasa.
Mereka juga cenderung mengalami lebih sedikit gejala kesehatan mental. Hasil dari studi 2013 mendukung gagasan bahwa mencintai anak tanpa syarat meningkatkan kesehatan dan kebugaran seumur hidup mereka.Hal ini menunjukkan bahwa cinta tanpa syarat dari orang tua dapat menawarkan perlindungan dari bahaya, efek trauma masa kanak-kanak atau pelecehan.
Tapi ada juga efek negatif dari Unconditional Love. Foto. dok: Pixabay
Sayangnya, ada hal positif tentu ada dampak negatifnya juga terkait Unconditional Love. Salah satunya adalah orang yang memiliki cinta tanpa pamrih kerap menoleransi segala tindak kasar dari pasangannya. Mereka akan berkelit dengan keburukan-keburukan yang dilontarkan pasangannya tanpa mau melihat sisi yang lebih jernih.
ADVERTISEMENT
Padahal, sejatinya, dalam percintaan, segala tindak buruk tidak boleh dilakukan. Tentunya menoleransi segala bentuk keburukan karena seseorang cinta pada pasangannya adalah sesuatu yang salah. Yang jelas, dalam percintaan, saling mencintai tanpa pamrih adalah hal bagus.
Namun mencintai tanpa pamrih orang yang tidak mencintai kita adalah buang-buang waktu. Hubungan yang sehat memang memiliki persyaratan dan ketentuan misalnya soal batasan-batasan yang boleh serta tidak boleh dilakukan. Jika pasangan tidak bisa berkomitmen soal batasan-batasan ini, maka hubungan itu tidak sehat, tidak peduli seberapa besar cinta orang tersebut.
Karena mencintai diri sendiri lebih dulu menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum belajar mencintai orang lain.