Penuh Hal Menarik, Ini Keunikan Adat Pernikahan dalam Suku Maya

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
19 Desember 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suku Maya menjadi salah satu suku dengan tradisi pernikahan unik dengan sejumlah unsur modern. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Suku Maya menjadi salah satu suku dengan tradisi pernikahan unik dengan sejumlah unsur modern. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pernikahan merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang dari segala zaman untuk mempertahankan keturunan mereka. Melalui pernikahan, seseorang bisa menciptakan keluarga yang diakui oleh sosial maupun hukum.
ADVERTISEMENT
Seperti yang saya sebutkan di atas, pernikahan sudah dilakukan oleh orang dari segala zaman. Artinya, pernikahan memang sudah ada sejak dulu. Salah satu suku yang biasa melakukan pernikahan salah satunya adalah Suku Maya.
Suku Maya merupakan salah satu suku yang paling populer di dunia. Bagi Suku Maya, ada berbagai hal yang harus mereka lakukan dalam melakukan pernikahan. Menurut berbagai sumber, konon selama akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, pria di Suku Maya biasanya menikah di usia 17 atau 18 tahun sedangkan wanita menikah di usia 14 atau 15 tahun,
Biasanya pernikahan ini selain ditentukan oleh masing-masing pasangan, namun juga ditentukan oleh orang tua masing-masing. Biasanya, para orang tua dari Suku Maya lebih sreg jika anak laki-laki mereka menikah dengan perempuan dari kelas sosial atau kota yang sama.
ADVERTISEMENT
Uniknya, jika seorang laki-laki mendapatkan jodoh karena dijodohkan, itu lebih baik dibandingkan dengan mencarinya sendiri. Sehingga di dalam masyarakat Suku Maya, mak comblang memiliki peran yang penting.
Mak comblang konon memiliki peran penting dalam sebuah upacara pernikahan, sama seperti pada Suku Aztec. Foto. dok: Pixabay
Kurang lebih peran vital Mak Comblang ini sama seperti di dalam Suku Aztec. Bagi pria yang ingin menikah, mereka harus mencari Mak Comblang untuk kemudian melakukan upacara dan membahas mahar yang akan dibawa kepada pihak perempuan.
Menurut Dr. Sylvanus G. Morley yang merupakan seorang Arkeolog Maya Amerika Utara menyebutkan bahwa prosesi pernikahan dimulai ketika rombongan pihak laki-laki bertemu di rumah ayah mempelai wanita. Kemudian imam atau pemimpin pernikahan akan berpidato membacakan perjanjian pernikahan.
Setelah upacara pernikahan selesai, pihak keluarga laki-laki dan perempuan makam malam bersama plus membagikan makanan kepada orang-orang yang hadir.
ADVERTISEMENT

Mencari Nafkah Adalah Hal Wajib

Jika seorang lelaki tidak bekerja dalam jangka waktu yang sudah disepakati, mereka bisa diusir!. Foto. dok: Pixabay
Setelah pernikahan selesai, masih ada berbagai hal yang harus dilakukan oleh kedua pengantin baru Suku Maya. Nantinya laki-laki akan tinggal di rumah orang tua mempelai wanita. Sang laki-laki akan bekerja selama enam atau tujuh tahun.
Sedangkan si ibu mertua akan mengontrol agar anaknya memberikan makanan dan minuman yang cukup untuk suaminya tersebut. Ini merupakan tata cara orang tua Suku Maya mengakui pernikahan anaknya.
Bagi laki-laki yang malas bekerja dalam jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya, mereka bisa diusir dari rumah!
Bicara soal perceraian, pada Suku Maya, perceraian adalah hal yang lumrah terjadi. Bahkan ada beberapa pria yang menikah 10 atau 12 kali, begitupun dengan wanita di mana mereka juga punya kans serta kebebasan yang sama untuk meninggalkan suaminya serta menikah lagi.
ADVERTISEMENT
**
Sumber: Yucatantoday