Serba-serbi Pernikahan Adat Betawi yang Unik dan Menghibur

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
11 Desember 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ambil dandang menjadi salah satu prosesi dalam pernikahan adat betawi. Foto. dok: Youtube/AV Production Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Ambil dandang menjadi salah satu prosesi dalam pernikahan adat betawi. Foto. dok: Youtube/AV Production Jakarta
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai adat serta budaya menarik untuk diketahui. Salah satunya adalah soal adat istiadat dalam pernikahan. Memiliki banyak wilayah dengan kehidupan yang berbeda-beda, adat pernikahan di Indonesia menjadi beragam tentunya.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang unik dan menarik untuk dilihat adalah prosesi pernikahan adat betawi yang biasanya menyajikan kemeriahan yang luar biasa. Dalam adat masyarakat Betawi, beberapa hal biasanya dilakukan di dalam pernikahan.
Prosesi ini dilakukan secara berurutan hingga pernikahan selesai. Biasanya, prosesi pernikahan adat Betawi dimulai dari masa perkenalan lewat Mak Comblang dan kemudian dilanjutkan lamaran, pingitan, siraman, prosesi potong canting, dan menghias kuku kaki serta tangan dengan pacar.
Pernikahan adat betawi salah satu yang menarik untuk disaksikan. Foto. dok: Merahputih.com
Puncak dari rangkaian pernikahan dalam adat Betawi adalah akad nikah tentunya. Di momen ini, mempelai wanita memakai baju kurung dengan teratai serta selendang sarung songket. Kepala mempelai wanita ini akan dihiasi oleh sanggul sawi asing serta kembang goyang sebanyak lima buah.
Tak hanya itu, kepala mempelai wanita juga dihias menggunakan sepasang burung Hong, diberikan tanda merah di dahi bergambarkan bulan sabit yang menandakan mempelai wanita masih gadis ketika menikah.
ADVERTISEMENT
Untuk mempelai laki-laki sendiri biasanya mengenakan jas Rebet, kain sarung plakat, hem, jas, dan kopiah. Biasanya ketika resepsi dimulai, mempelai laki-laki akan mengenakan baju gamis berupa jubah arab. Baju gamis, Selendang yang memanjang dari kiri ke kanan serta topi model Alpie menandai agar rumah tangga selalu rukun dan damai
Beberapa masyarakat Betawi juga punya prosesi yang bernama rebutan dandang. Prosesi ini menggambarkan kesiapan suami untuk bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup.

Hantaran Nikah yang Punya Makna Dalam

Hantaran pernikahan dalam adat betawi memiliki makna yang dalam. Foto. dok: Youtube/AV Production Jakarta
Dalam prosesi akad nikah, biasanya ada prosesi penyambutan dengan petasan plus prosesi Buka Palang Pintu. Prosesi Buka Palang Pintu adalah bertemunya jagoan pihak pria dan jagoan pihak wanita untuk beradu silat atau untuk saat ini ada juga yang beradu pantun.
ADVERTISEMENT
Dalam prosesi akad nikah ini rombongan mempelai pria membawa sejumlah hantaran yang punya arti tertentu.
• Kekudang, berupa barang kesukaan mempelai wanita misalnya salak condet, jamblang, dan sebagainya.
• Mahar atau maskawin.
• Pesalinan berupa pakaian wanita seperti kebaya encim, kain batik, lasem, kosmetik, sepasang roti buaya. Buaya merupakan pasangan yang abadi dan tidak berpoligami serta selalu mencari makan bersama-sama.
• Petisie yang berisi sayur mayur atau bahan mentah untuk pesta, misalnya wortel, kentang, telur asin, bihun, buncis dan sebagainya.
• Sirih, gambir, pala, kapur dan pinang. Artinya segala pahit, getir, manisnya kehidupan rumah tangga harus dijalani bersama antara suami istri.
• Maket Masjid, agar tidak lupa pada agama dan harus menjalani ibadah salat serta mengaji.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal di atas tentu membuat pernikahan adat Betawi menjadi salah satu yang layak untuk diketahui. Karena ada berbagai nilai luhur yang diajarkan di dalam adat pernikahan masyaratak Betawi. Prosesi unik dan meriah ini masih bertahan bahkan hingga hari ini.