Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Serba-serbi Pernikahan Adat Suku Maori dari Selandia Baru
23 Desember 2020 20:17 WIB
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suku Maori merupakan penduduk asli Polinesia di daratan Selandia Baru. Maori berasal dari pemukim dari Polinesia Timur yang tiba di Selandia Baru sekitar 1320 hingga 1350. Selama beberapa abad terisolasi, para pemukim ini mengembangkan budaya khas mereka sendiri yang sangat menarik.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang Maori diketahui pindah ke Kepulauan Chatham di mana keturunan mereka menjadi kelompok etnis Polinesia. Sebagai salah satu suku yang paling menarik di dunia, Suku Maori memiliki beragam hal unik salah satunya adalah dari segi adat dan budaya pernikahan.
Suku Maori memiliki pandangan dan cara mereka tersendiri dalam melakukan serta menjalankan pernikahan. Lantas seperti apa pandangan mereka soal pernikahan dan bagaimana prosesinya seandainya perniakahan terjadi?
Menurut salah satu situs yang membahas mengenai adat dan budaya masyarakat di dunia, Everyculture.com, Suku Maori sangat fleksibel memandang pernikahan.
Menurut situs tersebut, para pemuda Maori bisa dengan bebas melakukan hubungan seksual pranikah. Bahkan mereka kerap memiliki serangkaian hubungan percintaan sebelum menikah.
Nantinya pasangan untuk menikah akan ditunjuk oleh anggota senior Shanau (rumah tangga). Suku Maori memiliki pandangan mengenai kenapa pernikahan harus terjadi. Menurut mereka, pernikahan memiliki fungsi untuk membangun hubungan baru dengan kelompok kerabat lainnya dan membawa anggota baru ke dalam keluarga mereka.
ADVERTISEMENT
Para bangsawan Suku Maori sering melakukan pertunangan pada anak-anak mereka saat masih bayi. Pernikahan dalam Suku Maori sering terjadi diantara anggota suku yang sama. Meskipun mereka memiliki aturan fleksibel soal hubungan seksual pranikah, namun kebanyakan Suku Maori memiliki sifat perkawinan Monogami.
Diketahui, biasanya hanya kepala suku saja yang memiliki beberapa istri atau melakukan poligami. Uniknya, antara wanita jelata dan bangsawan memiliki pandangan berbeda soal mas kawin. Bagi wanita Jelata, mereka akan bertukar mas kawin dengan pasangannya. Sementara wanita bangsawan biasanya memiliki mas kawin berupa tanah dan budak.
Dalam Suku Maori, perceraian adalah hal yang biasa serta mudah untuk dilakukan. Mereka bisa bercerai asal suami dan istri sudah sepakat. Selain itu, yang menarik adalah mengenai tempat tinggal di mana Suku Maori yang menikah punya tempat tinggal yang fleksibel.
ADVERTISEMENT
Dalam Suku Maori, anak merupakan hal yang paling diinginkan. Saking inginnya, anak bisa diadopsi dari kerabat dekat. Di samping itu, Suku Maori juga punya cara untuk mengendalikan populasi.
Ya, aborsi, pembunuhan bayi, dan tidak melakukan seksual pasca melahirkan adalah metode-metode yang ditempuh oleh orang-orang Suku Maori.
Sepertinya itulah beberapa hal menarik dari pernikahan yang ada di Suku Maori. Konon semakin berkembangnya zaman dan banyaknya interaksi mereka dengan orang-orang Eropa, mereka juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada dan mungkin saja salah satunya adalah soal pernikahan.