Konten dari Pengguna

Sering Majang Foto Selfie di Sosmed Ternyata Tidak Bagus Buat Percintaan

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
17 November 2021 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Setidaknya sebuah studi terbaru menunjukan soal hal ini. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Setidaknya sebuah studi terbaru menunjukan soal hal ini. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jika kalian mengalami krisis hubungan romantis, itu mungkin karena bisa saja kalian memposting terlalu banyak selfie di Instagram. Setidaknya sebuah studi terbaru menunjukan soal hal ini.
ADVERTISEMENT
Para peneliti dari Florida State University di AS telah menemukan bahwa semakin banyak selfie yang diposting oleh seseorang di media sosial semakin besar kemungkinan dia mengalami konflik dan mengalami putus cinta.
Ini berarti bahwa mereka yang berpikir mereka terlihat baik lebih cenderung memposting selfie, kata para peneliti. Foto. dok: Pixabay
Dengan survei online terhadap 420 pengguna Instagram yang berusia antara 18 dan 62 tahun, para peneliti menemukan bahwa posting selfie di media sosial dikaitkan dengan kepuasan citra tubuh seseorang secara keseluruhan.
Ini berarti bahwa mereka yang berpikir mereka terlihat baik lebih cenderung memposting selfie, kata para peneliti.
Namun, perilaku memposting selfie di sosial media diikuti dengan peningkatan konflik hubungan. Para peneliti mendefinisikan konflik terkait sosial media sebagai kecemburuan dan pertengkaran yang terjadi karena salah satu atau keduanya kerap melakukan selfie.
ADVERTISEMENT
Konflik terkait sosial media ditemukan terkait dengan peningkatan hasil hubungan romantis yang negatif perselingkuhan emosional atau fisik, putus cinta dan perceraian.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking. Foto. dok: Pixabay
“Meskipun kami tidak dapat secara langsung mengasumsikan sebab dan akibat karena sifat korelasi dari penelitian ini, hasil di sini menunjukkan bahwa kepuasan citra tubuh dapat merusak hubungan romantis pengguna sosial media,” kata Russell Clayton, asisten profesor di School of Communication.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking.