news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tentang Wanita dan Pernikahan pada Bangsa Yunani Kuno

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
26 September 2020 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Monumen Bangsa Yunani Kuno. Foto: Couleur from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Monumen Bangsa Yunani Kuno. Foto: Couleur from Pixabay
ADVERTISEMENT
Orang Yunani kuno berasumsi bahwa Cecrops, salah satu raja awal Athena setengah manusia, bertanggung jawab untuk menegakkan pernikahan monogami. Laki-laki masih bebas menjalin hubungan dengan wanita penghibur. Namun, dengan institusi perkawinan, garis keturunan dapat dilacak, dan pernikahan akan ditetapkan kepada siapa yang bertanggung jawab atas wanita tersebut. Melansir dari Thought Co, berikut fakta wanita dan pernikahan pada bangsa Yunani kuno.
ADVERTISEMENT

Pasangan Pernikahan

Pada zaman Yunani kuno, terdapat batasan untuk menikahi seseorang berdasarkan kewarganegaraannya saat itu. Berlakunya Undang-Undang Kewarganegaraan Pericles, membuat menikah dengan penduduk asing, atau yang disebut dengan metics, tiba-tiba menjadi tabu. Faktanya, paman mungkin menikahi keponakan, dan saudara laki-laki dapat menikahi saudara perempuan tiri untuk mempertahankan properti dalam keluarga.

Jenis Pernikahan

Terdapat dua jenis pernikahan yang memberikan keturunan yang sah. Wali sah laki-laki (kurios) bertanggung jawab atas wanita mengatur pasangan nikahnya. Jenis ikatan ini disebut ‘pertunangan’ enguesis. Jika seorang wanita adalah ahli waris tanpa kurios, dia disebut dengan epikleros, dan jika menikah kembali dikenal dengan istilah epidikasia.
Kuil Yunani Kuno Parthenon. Foto: timeflies from Pixabay

Kewajiban Perkawinan Ahli Waris Yunani

Tidak lazim bagi seorang wanita untuk memiliki properti. Namun, ini bisa dipindahtangankan kepada pengantin pria terbaru dari pasangan seorang wanita epikleros. Jika wanita itu bukan ahli waris, archon akan mencari kerabat dekat pria untuk menikahinya dan menjadi kuriosnya. Wanita yang menikah dengan cara ini menghasilkan anak laki-laki yang merupakan ahli waris sah dari properti ayah mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mahar merupakan bekal penting bagi wanita tersebut, karena ia tidak akan mewarisi harta suaminya. Mahar bisa dalam bentuk menikahi wanita jika terjadi kematian atau percereraian, yang kemudian diatur oleh kuriosnya.

Bulan Menikah

Musim menikah dalam kalender Athena bagi bangsa Yunani kuno adalah pada bulan Gamelion. Di bulan musim dingin inilah sebagian besar pernikahan Athena berlangsung. Upacara tersebut merupakan upacara yang rumit yang melibatkan pengorbanan dan ritual lainnya, seperti calon istri yang disumpah oleh calon suami.

Tempat Tinggal Wanita Yunani

Sesaat setelah menikah, istri menetap di ‘tempat tinggal wanita’ yang disebut dinaikonitis, di mana dia mengelola rumah tangga, mengurus kebutuhan pendidikan anak-anak hingga menikah, merawat yang sakit, hingga membuat pakaian.
Ilustrasi Wanita Yunani Kuno. Foto: Clker-Free-Vector-Images from Pixabay