Ulasan Singkat Kisah Cinta Rama dan Shinta

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertunjukkan Ramayana. Foto: Screen Youtube putut anggara
zoom-in-whitePerbesar
Pertunjukkan Ramayana. Foto: Screen Youtube putut anggara
ADVERTISEMENT
Kisah Rama dan Shinta tidaklah asing di telinga orang Indonesia. Kisah keduanya merupakan bagian dari cerita kepahlawanan "Ramayana" yang digubah oleh Walmiki. Meskipun berasal dari India, beberapa kebudayaan di Indonesia terinspirasi dari cerita cinta terkenal itu.
ADVERTISEMENT
Pertunjukkan Rama dan Shinta ditampilkan di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Selain itu, tari Kechak Ramayana rutin diselenggarakan di pantai Uluwatu Bali sebagai salah satu destinasi wisata paling populer. Suasana romantis didukung oleh pertunjukkan yang dilakukan di ruang terbuka, di pinggir laut dan ketika matahari tenggelam.
Cerita Ramayana sendiri telah diterjemahkan ke berbaragai macam bahasa. Sehingga, Ramayana telah muncul dalam beberapa versi. Melansir dari Yogapedia dan Sheny Andrea, berikut ini ulasan singkat cinta Rama dan Shinta.
Ilustrasi Pertempuran dalam Ramayana. Foto: WikiImages from Pixabay

Pangeran Rama

Rama adalah inkarnasi ketuhanan yang maskulin. Dia disebut pangeran dari sebuah kerajaan terbesar di bumi, yang dikenal sebagai Kosala. Ra menandakan getaran positif, sedangkan ma berarti getaran negatif. Oleh karena itu, Rama merupakan mantra yang melambangkan keseimbangan dan harmoni sejati. Rama juga menjunjung tinggi kebenaran dan kebajikan dalam setiap perbuatan yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT

Putri Shinta

Shinta adalah seorang putri yang ditakdirkan untuk Rama. Keduanya dikabarkan jatuh cinta pada pandangan pertama. Shinta memberikan aura semua kebajikan duniawi, yang meliputi kesuburan, perubahan, kesabaran yang dalam, kecantikan luar biasa, dan kepasrahan. Cintanya adalah jenis yang menyerahkan pada takdir ilahi, di mana takdir ini menyatukannya dalam kisah cinta epik dengan Rama.

Cinta Rama dan Shinta

Kedua kekasih ini akhirnya menikah dan berjanji untuk saling mencintai satu sama lain. Mereka bersumpah cintanya kekal hingga akhir zaman. Namun, setelah menikah, Rama dibuang ke hutan selama sisa hari-harinya. Rama selalu memikirkan Shinta, dan mengedepankan kesejahteraannya jauh lebih penting dari apapun dan siapapun di dunia ini.
Bersama-sama, Rama dan Sita menjelma sebagai Wisnu dan Lakshmi. Rama adalah inkarnasi Wisnu, dan Sita adalah penjelmaan Laksmi. Wisnu dan Lakshmi adalah pelindung alam semesta. Ini berarti bahwa penyatuan Rama dan Sita lebih dari sekedar pernikahan biasa.
ADVERTISEMENT

Penculikan Shinta

Seperti halnya puisi dan cerita epik, perjalanan Rama dan Shinta penuh dengan rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi. Mereka menghadapi semua jenis makhluk dan situasi yang tak mendukung. Kemudian, keduanya dapat mengatasinya seperti pahlawan super sejati dalam mitologi Hindu.
Saat berada di pengasingan di hutan, salah satu tantangan besar yang harus dilalui adalah penculikan Shinta oleh Rahwana, sang raja iblis. Sang raja iblis menginginkan Shinta untuk dipersunting sebagai istri. Namun, Shinta dengan tegas menolak, sampai-sampai kesabaran Rahwana hampir habis dan berencana membunuh Shinta. Untungnya, niat jahat itu dapat dicegah oleh Trijata.
Singkat cerita, Hanoman, raja monyet yang licik, berhasil membantu Rama menyelamatkan Shinta. Tetapi, Rama awalnya menolak dan mempertanyakan kesucian Shinta selama berada di Kerajaan Alengka. Kemudian Rama meminta bukti kesuciannya, yaitu dengan melakukan bakar diri. Dewa Api menyelamatkan Shinta dari kobaran api, karena kebenaran dan kesuciannya terbukti. Pada akhirnya, Rama dan Shinta dapat bersatu dan kembali ke istana Ayodhya untuk memimpin negara.
ADVERTISEMENT

Pelajaran yang dapat dipetik

Setiap karakter yang ditemui Rama dan Shinta serta situasi di setiap pertemuan mengajarkan pelajaran hidup yang berharga. Amanat yang dapat dipetik adalah nilai serta kewajiban untuk menghormati, mencintai, dan menjaga orang yang dicintai. Baik Rama maupun Sita menjunjung tinggi kebajikan dengan segala cara.