Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
ASN BerAKHLAK: ‘Guru Melayani dengan Hati’
24 Februari 2025 12:58 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Cintami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tahukah Kamu, pendidikan adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Guru, sebagai ujung tombak pendidikan, memegang peranan penting dalam mencetak generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Di era modern ini, peran Guru semakin kompleks, menuntut mereka untuk tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga memiliki integritas, profesionalitas, dan dedikasi tinggi. Konsep ASN BerAKHKLAK hadir sebagai pedoman bagi Guru untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan melahirkan generasi penerus yang unggul.
ASN BerAKHLAK memiliki tujuh nilai utama, yaitu: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK). Mengapa ASN Guru Harus BerAKHLAK? Bayangkan seorang Guru yang hanya menjalankan tugasnya sekedar menggugurkan kewajiban tanpa semangat melayani, nilai-nilai ini menjadi landasan bagi Guru untuk menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan semangat.
Guru yang Berorientasi pelayanan akan selalu berusaha untuk memberikan pendidikan terbaik kepada murid-muridnya, dengan penuh perhatian dan kesabaran. Sebagai contoh Ketika seorang siswa merasa kesulitan belajar di kelas maka Guru memberikan bimbingan tambahan secara sukarela dalam bentuk bimbingan dan pendampingan tugas. Guru juga menciptakan lingkungan belajar yang nyaman agar suasana kelas kondusif dan menyenangkan.
Guru yang Akuntabel akan selalu bertanggung jawab atas tugas dan kewajibannya, dengan jujur dan transparan. Seorang Guru menyusun modul ajar sesuai rencana dengan melaksanakan penilain secara objektif serta menjelaskan sistem penilaian kepada siswa dan orang tua untuk memberikan umpan balik atas hasil belajar siswa dan Guru bertanggung jawab ketika di berikan tugas tambahan seperti menjadi wali kelas, Pembina ekstrakurikuler, atau panitia kegiatan sekolah dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
Guru yang Kompeten akan selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif. Guru yang menguasai materi yang baik akan mampu menjelaskan konsep secara jelas dan menjawab pertanyaan siswa dengan baik. Misalnya Guru matematika dapat menjelaskan konsep bangun ruang dengan berbagai metode dan kebutuhan belajar siswa agar siswa mudah memahami konsep pelajarannya.
Jika setiap Guru memiliki nilai-nilai BerAKHLAK, maka pendidikan akan menjadi lebih berkualitas dan bermakna. Misalnya, seorang Guru yang memiliki nilai BerAKHLAK akan selalu berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi murid-muridnya. Ia juga akan selalu berusaha untuk memahami kebutuhan dan karakteristik setiap murid, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Untuk menerapkan nilai BerAKHLAK perlu terus meningkatkan Kompetensi mereka, baik dalam pengajaran maupun administrasi. Seorang Guru yang terus mengembangkan diri dengan teknologi pendidikan terbaru akan lebih siap menghadapi tantangan era digital. Selain itu, sikap Guru yang Harmonis dalam lingkungan kerja juga penting, karena suasana kerja yang kondusif akan berdampak positif pada semangat belajar siswa. Guru yang menjalin hubungan baik dengan siswa akan menciptakan suasana kelas dan belajar yang nyaman.
Sedangkan nilai Loyalitas juga berperan besar. ASN yang loyal terhadap tugas dan negaranya akan selalu mengutamakan kepentingan pendidikan dibandingkan kepentingan pribadi. Mereka tidak mudah tergoda untuk melakukan praktik-praktik yang merugikan, seperti pungutan liar atau penyalahgunaan wewenang. Sebagai contoh Guru yang Loyalitas akan selalu mendukung program dan kebijakan sekolah dan aktif dalam kegiatannya serta rela berkorban demi kemajuan sekolah dan menjaga nama baik sekolahnya.
Sementara itu, dengan sikap Adaptif dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah. Guru tidak hanya bekerja di balik meja atau di depan kelas, tetapi juga menjadi role model bagi generasi muda. Anak-anak lebih mudah meniru tindakan nyata daripada hanya mendengarkan nasihat. Misalnya Guru menyesuaikan metode mengajar dengan perkembangan zaman, mampu beradaptasi dengan kurikulum baru dan belajar berkembang secara berkelanjutan seperti mengikuti pelatihan, seminar dan mencoba hal baru.
Seorang Guru yang Kolaboratif, misalnya, akan mendorong siswa untuk bekerja sama dalam proyek-proyek pembelajaran, yang pada akhirnya melatih mereka untuk menjadi pemimpin di masa depan. Sebagai contoh, seorang Guru yang membiasakan budaya antre dan disiplin di sekolah secara tidak langsung mengajarkan siswa tentang pentingnya keteraturan dalam kehidupan.
Nilai-nilai ini harus terus ditanamkan, bukan sebagai slogan semata, tetapi sebagai pedoman dalam setiap langkah dan keputusan. Mari kita dukung dan apresiasi ASN di bidang pendidikan yang telah menunjukkan semangat BerAKHLAK dalam tugas mereka. Jika Anda seorang ASN, jadilah inspirasi bagi lingkungan sekitar. Jika Anda seorang Guru atau orang tua, mari bekerja sama menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Bersama, kita bisa mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter bagi Indonesia yang lebih maju!
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.