Nasi Jamblang, Kuliner Khas Cirebon Berusia 120 Tahun yang Bersejarah

Our Foodiaries
Rutinitas : Foto Makanan - Makan - Repeat 🍽 Kuliner Sekitaran Bandung & Cirebon 🇲🇨 IDN : BDG - CRB Our IG : @ourfoodiaries
Konten dari Pengguna
19 Mei 2019 13:03 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Our Foodiaries tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bicara tentang Kota Cirebon pasti enggak bakal ada habisnya, apalagi membahas soal kuliner khasnya. Seperti contohnya saja tahu gejrot, docang, empal gentong, tahu petis, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Di Kota Udang ini kalo soal kuliner, ternyata memiliki banyak sejarah di dalamnya, seperti makanan yang satu ini nih, yang sudah ada sejak 120 tahun yang lalu, wow! Udah lama banget ya, Food Lovers. Makanan khas Cirebon ini namanya Nasi Jamblang, atau biasa orang Cirebon bilang Sega Jamblang.
Sega sendiri memiliki arti nasi, sedangkan jamblang, konon berasal dari sebuah nama desa yang ada di Kabupaten Cirebon itu sendiri, tepatnya di Desa Jamblang.
Meskipun namanya itu adalah Nasi Jamblang, bukan berarti bahan yang dipakai dari buah ataupun pohon jamblang, melainkan dari daun jati sebagai pembungkus nasinya dan disajikan dengan sambal, tempe, tahu, sate kentang, semur ati, balakutak, dan masih banyak lagi lauk-lauk khas Cirebon lainnya.
ADVERTISEMENT
Kenapa Nasi Jamblang menggunakan daun jati sebagai pembungkusnya? Dikarenakan tekstur dari daun jati itu sendiri yang tidak mudah sobek. Jika digunakan sebagai pembungkus nasi, maka nasi yang dibungkus di dalamnya tidak mudah basi, sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama.
Nasi Jamblang dengan lauk telur puyih, sate kentang, balakutak perkedel dan sambal. Foto : Cirebon Foodiary
Asal usul Nasi Jamblang itu sendiri di mulai dari pembangunan jalan raya, pada masa penjajahan Belanda, yang pada saat itu banyak sekali masyarakat pribumi yang dihadapkan dengan masalah kelaparan. Faktor yang membuat para pekerja kelaparan, dikarenakan nasi yang dibawa oleh mereka dari rumah, menjadi lebih cepat basi dan tidak tahan lama, mengingat hanya daun pisang saja yang saat itu digunakan untuk membungkus nasi.
Beruntung ada sekelompok masyarakat yang berasal dari Cirebon, tepatnya dari Desa Jamblang, yang mengakali akar masalah tersebut. Yaitu dengan mengenalkan daun jati sebagai pembungkus nasi, dikarenakan daun jati memiliki pori pori daun yang cukup besar, hal itulah yang membuat nasi menjadi tahan lama dan tidak cepat basi.
ADVERTISEMENT
Sedikit demi sedikit mereka mulai melengkapinya dengan beberapa lauk di dalamnya, seperti ikan asin, tempe, tahu, dan sambal. Karena dari mulut ke mulut, makanan ini mulai banyak diminati, dan seiring perkembangan zaman mulailah bermunculan yang menjual Nasi Jamblang tersebut. Sehingga sampai sekarang Nasi Jamblang pasti akan banyak kalian temui di berbagai tempat di Cirebon, Jawa Barat.
Lauk pauk dari Nasi Jamblang, pindang, paru, dan telur balado. Foto: Cirebon Foodiary
Lauk Nasi Jamblang, Tahu Kopong. Foto: Cirebon Foodiary
Walaupun awalnya makanan khas Cirebon satu ini ditunjukkan untuk para pekerja kasar, tapi nyatanya sampai sekarang Nasi Jamblang ini disukai oleh semua kalangan. Selain rasanya yang enak, rata-rata para penjual Nasi Jamblang membanderol makanan jualan mereka dengan harga yang cukup terjangkau.
Beda dari tempat makan lainnya, Nasi Jamblang pada umumnya disediakan dengan cara prasmanan. Jadi kalian bisa bebas pilih lauk apa saja yang kalian mau makan, untuk nasinya mungkin tidak cukup untuk makan satu nasi saja, karena ukurannya setara dengan nasi kucing (dengan porsi yang sedikit). Kalau kalian ada rencana berkunjung ke Cirebon, Nasi Jamblang adalah makanan wajib yang harus kalian datangi.
ADVERTISEMENT
Di Cirebon ada salah satu rekomendasi Nasi Jamblang yang cukup terkenal, yaitu Nasi Jamblang Mang Dul.
Nasi Jamblang Mang Dul, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 8. Foto : Cirebon Foodiary
Nasi Jamblang Mang Dul ini sudah buka sejak tahun 1970-an, dan varian lauk makanannya juga banyak. Yang unik dari Nasi Jamblang Mang Dul ini, dia bisa mempertahankan resep asli dari mendiang Mang Dul dan tetap menjadi rujukan utama Nasi Jamblang di Kota Cirebon.
Walaupun sampai sekarang banyak sekali pesaingnya. Menu yang disediakan di sini kurang lebih ada 20 sampai 30 lauk setiap harinya. Untuk yang mau dijadikan oleh-oleh, kalian bisa membungkusnya dengan syarat lauk dan nasinya dipisah, sehingga tidak basi pada saat dibawa pulang. Berikut adalah beberapa menu yang ada di Nasi Jamblang Mang Dul.
Lauk Nasi Jamblang Mang Dul, Sate Kentang dengan bumbu serundeng. Foto: Cirebon Foodiary
Lauk Nasi Jamblang Mang Dul, Balakutak, sejenis cumi yang di tumis dengan tintanya. Foto: Cirebon Foodiary
Lauk Nasi Jamblang Mang Dul, Perkedel yang luarnya garing tapi dalamnya lembut. Foto: Cirebon Foodiary
Lauk Nasi Jamblang Mang Dul, Tahu dengan kuah Pedas. Foto: Cirebon Foodiary
Gimana nih, menu-menu yang disediakan oleh Nasi Jamblang Mang Dul ini menggugah selera banget, kan? Cocok banget nih untuk dijadikan lauk di rumah kalo kalian enggak sempat masak, atau enggak untuk sekedar mengisi perut yang lapar.
ADVERTISEMENT
Untuk lokasi, Nasi Jamblang Mang Dul berada di tengah kota, yaitu di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 8, Pekiringan, Cirebon, tepatnya di sebelah kiri lampu merah, dekat Grage Mall Cirebon. Nah, gimana nih, Food Lovers? Apa kalian tertarik dengan makanan khas Cirebon yang satu ini?