29 Warga Desa Rajagaluh Kidul, Majalengka, Keracunan Makanan

Konten Media Partner
18 September 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 29 orang warga di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari pedagang keliling, Rabu (18/9). (Oki)
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 29 orang warga di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari pedagang keliling, Rabu (18/9). (Oki)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Majalengka - Sebanyak 29 orang warga di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari pedagang keliling, Rabu (18/9).
ADVERTISEMENT
Warga yang mengalami keracunan mengeluhkan pusing hingga muntah-muntah. Mereka harus dilarikan ke Puskesmas Rajagaluh untuk mendapatkan penanganan medis.
Setelah diperiksa, pihak Puskesmas memastikan 29 warga tersebut keracunan yang berasal dari makanan.
“Dari hasil pemeriksaan, korban positif keracunan,” ungkap dr. Gilang, dokter Puskesmas yang memeriksa korban.
Kapolsek Rajagaluh, Jaja Gardaja, menjelaskan warga yang mengalami keracunan mengaku membeli aneka makanan seperti gorengan, nasi uduk, dan soto dari pedagang keliling yang biasa berjualan di Desa Rajagaluh Kidul.
Seusai mengonsumsi makanan tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB, banyak warga mengeluhkan pusing sampai muntah.
“Setelah meminta keterangan korban, mereka mengaku kejadian itu berawal setelah mereka mengonsumsi makanan yang dibelinya dari pedagang keliling,” ungkap AKP Jaja Gardaja.
Warga yang mengalami keracunan mengeluhkan pusing hingga muntah-muntah. Mereka harus dilarikan ke Puskesmas Rajagaluh untuk mendapatkan penanganan medis. (Oki)
Kapolsek menambahkan, jajarannya juga telah membawa penjual makanan tersebut ke Mapolsek Rajagaluh untuk dimintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk memastikan penyebab keracunan masih menunggu hasil laboratorium yang baru akan diterima 14 hari ke depan. (*)
Penulis: Oki Kurniawan Editor: Tomi Indra Priyanto