6 Ruas Jalan di Cirebon, Jabar, Akan Dilengkapi Jalur Sepeda

Konten Media Partner
23 September 2020 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Jawa Barat, meninjau 6 ruas jalan yang bakal dilengkapi jalur sepeda. Dishub masih mengkaji ruas jalan yang bakal dilengkapi jalur sepeda.
ADVERTISEMENT
Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan menyebutkan enam ruas jalan yang bakal dilengkapi jalur sepeda di antaranya Jalan Pemuda, Ciptomangunkusumo, Wahidin, Kartini, Siliwangi dan Sudarsono.
Andi mengatakan, sebelumnya rambu-rambu untuk pesepeda sudah terpasang. Namun, hilang karena tertutup pembangunan dan lainnya.
"Dulu pernah ada rambu-rambu jalur sepeda. Tapi sudah tertutup pembangunan dan aspal baru. Kami analisa dulu lebar jalannya, karena jalan di Kota Cirebon kan tidak terlalu besar. Ini agar tidak makan tempat," kata Andi usai mengecek jalur sepeda di Jalan Wahidin Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020).
Setelah menganalisa kondisi jalur untuk pesepeda, Andi mengaku, akan menyosialisasikan tentang peraturan keselamatan bersepeda yakni Permenhub Nomor 59/2020 yang mengatur soal persyaratan teknis, tata cara dan fasilitas pendukung. Termasuk soal karakteristik dan kebutuhan jalur sepeda di setiap daerah.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang menganalisa. Semoga tahun 2021 bisa terlaksana. Ada enam ruas jalan yang akan dilengkapi jalur sepeda. Enam ruas jalan ini merupakan kawasan tertib lalu lintas (KTL)," kata Andi.
Andi berharap, adanya jalur sepeda itu bisa mendongkrak kunjungan wisata di Cirebon. Pesepeda dari luar daerah diharapkan bisa menjajal jalur sepeda di Cirebon.
"Jalurnya akan kita arahkan ke tempat-tempat destinasi, baik destinasi wisata kuliner maupun budaya. Terutama wisata yang terkait dengan cagar budaya di Kota Cirebon," ujarnya.
Jalur sepeda itu bakal dibangun di jalan milik daerah, provinsi dan nasional. Pihaknya perlu koordinasi dengan pemprov dan pemerintah pusat.
"Targetnya tahun depan, karena anggaran tahun ini sudah difokuskan untuk penanganan COVID-19," kata Andi.
ADVERTISEMENT