Alami Kulminasi, Masyarakat Indramayu Rasakan Suhu Udara Lebih Tinggi

Konten Media Partner
9 Oktober 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Grafis Kulminasi (Dok.BMKG)
ciremaitoday.com, Indramayu, - Fenomena alam yakni kulminasi atau hari tanpa bayangan dirasakan warga Kabupaten Indramayu pada Rabu (9/10). Warga merasakan terik matahari dan suhu udara yang lebih tinggi dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Prakirawan BMKG Stasiun Meterologi Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan kulminasi di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) terjadi pertama kali di Kabupaten Indramayu pada Rabu (9/10), pada pukul 11.38 WIB.
Ahmad Faa Iziyn mengatakan, peningkatan suhu udara diakibatkan dari kulminasi utama 2 yang sedang berlangsung di sebagian wilayah di Indonesia.
Kulminasi merupakan fenomena alam ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Kulminasi disebut juga dengan transit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
"Ini terjadi karena bidang ekuator Bumi atau rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang resolusi bumi. Sehingga posisi matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23, 5° LU sampai dengan 23, 5° LS," katanya.
ADVERTISEMENT
Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan,akan mengalami fenomena kulminasi, setelah Kabupaten Indramayu. daerah tersebut akan mengalami kulminasi pada Jumat (11/10).
Saat kulminasi, masyarakat di Indramayu merasakan panas terik matahari yang lebih menyengat di tubuh. " Dari jam 11 siang, panas sudah sangat terasa. Karena panas, saya memilih untuk menepi dan duduk ditempat yang teduh," kata Zaenal Mustopa, (40 tahun) warga Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Suhu udara di Kabupaten Indramayu saat kulminasi berkisar 34-36 derajat celcius. (*)
Penulis : Oki Kurniawan
Editor : Tomi Indra Priyanto