Anak TKI Taiwan yang Jadi Korban Kekerasan Terharu Dijenguk Ketua DPRD Indramayu

Konten Media Partner
22 Juni 2022 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin menjenguk keluarga Reni, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kedokanbunder, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu yang menjadi korban kekerasan di Taiwan. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin menjenguk keluarga Reni, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kedokanbunder, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu yang menjadi korban kekerasan di Taiwan. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu - Rasa haru pecah saat Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin menjenguk keluarga Reni, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kedokanbunder, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu yang menjadi korban kekerasan di Taiwan.
ADVERTISEMENT
Saat mengunjungi kediaman Reni TKI yang mengalami kekerasan, Ketua DPRD Indramayu bertemu dengan anak kandung Reni, Mohamad Syawal. Ia saat ini masih berstatus pelajar dan menempuh pendidikan di SMKN Krangkeng kelas 10.
"Saya berpesan agar keluarga untuk sabar dengan kondisi yang dialami ibu Reni di luar negeri. Syawal yang masih pelajar tetap harus rajin sekolah dan bisa membanggakan orang tua di masa depan," kata Syaefudin saat dihubungi, Rabu (22/6/2022). Dalam kesempatan ini juga, Syaefudin juga berpesan kepada keluarga untuk terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait termasuk DPRD Indramayu agar permasalahan yang dialami Reni bisa diselesaikan.
"DPRD Indramayu meminta kepada BP2MI untuk bisa membantu menyelesaikan permasalah hukum yang dialami Reni di Taiwan. Hak-haknya sebagai TKI bisa dipenuhi oleh majikannya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Mohamad Syawal usai dikunjungi ketua DPRD Indramayu, mengaku terharu. "Meski sedih mendengar permasalahan yang dialami oleh orang tua di Taiwan, tapi Pak Ketua DPRD Indramayu banyak memberikan motivasi dan semangat untuk saya agar tetap tegar dan rajin sekolah," kata dia.
Saat mengunjungi kediaman Reni TKI yang mengalami kekerasan, Ketua DPRD Indramayu bertemu dengan anak kandung Reni, Mohamad Syawal. (Tomi Indra)

Keluarga TKI Indramayu

Hal senada juga diungkapkan oleh Sukirman, adik Reni. Ia mengaku bangga, memiliki wakil rakyat yang mau turun ke lapangan untuk melihat dan mendengar langsung tentang permasalahan Reni di Taiwan.
"Yang pasti bangga, punya wakil rakyat yang peduli dan turun langsung menengok keponakan saya. Sebagai masyarakat, kami minta agar dibantu soal permasalahan salah satu keluarga kami yang bekerja di Taiwan," kata dia.
Seperti diketahui, Reni (37 tahun) warga Desa Kedokanbunder, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, bekerja di Taiwan. Reni dikabarkan mendapatkan perlakuan tidak manusiawi oleh majikannya di Taiwan. Selain itu, Reni juga dikabarkan tidak mendapatkan gaji. Selama tiga bulan terakhir, Reni bahkan hilang kontak dengan keluarga di Indramayu. Pihak keluarga sudah melaporkan hal ini kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Reni saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Taiwan setelah mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh majikannya. ***
ADVERTISEMENT