Angin Kencang di Pangandaran Merusak 10 Rumah di Satu Dusun

Konten Media Partner
27 Januari 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musibah angin kencang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, merusak bangunan rumah milik warga. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Musibah angin kencang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, merusak bangunan rumah milik warga. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Pangandaran – Musibah angin kencang menimpa warga di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Bahkan peristiwa ini menyebabkan sebanyak 10 rumah rusak di satu dusun.
ADVERTISEMENT
Kejadian pada Rabu (26/1/2022) sore itu, membuat warga panik karena hujan turun disertai angin kencang. Akibatnya 10 rumah di Dusun Cipari, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Pangandaran mengalami kerusakan.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun tim Tagana di lapangan, ada 10 rumah rusak akibat angin kencang.
“Data yang berhasil kita himpun 10 rumah yang rusak itu milik warga bernama Endang Mutakin, Kuswandi, Karma, Tarya, Mustari dan Linda. Kemudian ada juga rumah milik Karsu, Ari, Ajum dan Wartono,” terangnya.
Apalagi saat kejadian, lanjutnya, sempat ada seorang warga yang panik akibat melihat angin kencang. Akhirnya saat hendak berlari di tengah angin kencang, warga tersebut justru menginjak paku dan mengalami kesakitan.
ADVERTISEMENT
“Ada seorang ibu bernama Ida sempat menginjak paku di kakinya. Kejadian itu saat lari di tengah angin kencang untuk mencari tempat yang aman,” katanya.
Seusai kejadian angin kencang, pihaknya bersama petugas TNI dan Polri maupun warga setempat bergotong royong membersihkan rumah-rumah yang mengalami kerusakan.
“Kita semua ke lapangan gotong royong membantu warga yang terdampak. Selain itu, Tagana Kabupaten Pangandaran juga telah memberi laporan secara resmi kepada dinas instansi terkait. Namun untuk kerugian masih dalam proses perhitungan,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Sukaresik, Dedi Mulyana menceritakan, angin kencang yang dialami warga di desanya diperkirakan pada pukul 15.30 WIB.
“Peristiwa itu sore hari, kurang lebih sekitar jam setengah empat. Angin begitu kencang sampai atap rumah tertiup angin hingga rusak,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga membenarkan, setidaknya ada 10 rumah mengalami kerusakan akibat atap rumah yang tersapu angin kencang.
“Tapi dari 10 rumah yang rusak itu, rumah milik Endang Mutakin paling parah,” pungkasnya.(*)