Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Bandara Kertajati Dapat Suntikan Dana Rp 56 Miliar dari Pemprov Jabar
8 November 2020 17:12 WIB
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar ) melakukan berbagai upaya agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka tetap beroperasi, meskipun tengah sepi aktivitas penerbangan akibat pandemi COVID-19 . Salah satu yang dilakukan yakni melalui penyertaan modal dengan nilai sebesar Rp 56 miliar.
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap, saat kegiatan reses Wakil Ketua DPRD Pemprov Jabar , Ineu Purwadewi Sundari di Kabupaten Majalengka, Jabar. Ineu menyebut, pada tahun 2020 ini Pemprov Jabar telah mengajukan penyertaan modal bagi Bandara Kertajati Majalengka kurang lebih Rp 56 miliar.
"Penyertaan modal tersebut berasal dari APBD murni dan perubahan tahun 2020. Jumlah pastinya saya lupa, tapi lebih dari Rp 56 miliar," kata Ineu, Minggu (8/11/2020).
Menurutnya, sepinya industri penerbangan bukan hanya dirasakan oleh BIJB. Namun semua bandara di Indonesia khususnya, sedang mengalami penurunan jumlah penerbangan akibat dari pandemi COVID-19.
"Karena BIJB ini baru ya kan, jadi memang harus dibantu agar tetap bisa beroperasi. Apalagi investasinya tidak main-main," ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, Pemprov maupun DPRD Provinsi Jabar selalu mendukung dan berupaya agar BIJB dapat segera beroperasi maksimal.
ADVERTISEMENT
"Pemprov dan DPRD tidak pernah meninggalkan BIJB, semua celah dan peluang agar operasional BIJB membaik sudah dilakukan. Namun karena saat ini terkendala COVID-19, kita hanya bisa bersabar," ungkapnya.
Selain itu, Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, sepinya BIJB disebabkan akses tol Cisumdawu yang belum rampung. Termasuk karena kembali dialihkannya penerbangan domestik ke Bandara Husein Sastranegara akibat pandemi.
"BIJB itu jangankan ada pandemi COVID-19, pasca dioperasikan peminatnya kan kurang akibat akses tol Cisumdawu," singkatnya.(*)