Batu Sunan Kalijaga di Situs Buyut Salam Kuningan, Hilang Secara Misterius

Konten Media Partner
7 Februari 2021 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batu Sunan Kalijaga di lokasi petilasan Sunan Kalijaga, situs Buyut Salam Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diketahui hilang. Hingga kini, belum ditemukan oleh kuncen atau juru pelihara. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Batu Sunan Kalijaga di lokasi petilasan Sunan Kalijaga, situs Buyut Salam Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diketahui hilang. Hingga kini, belum ditemukan oleh kuncen atau juru pelihara. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan, - Batu berbentuk persegi panjang dengan berat sekitar 30 kilogram yang sebelumnya tersimpan di lokasi petilasan Sunan Kalijaga, situs Buyut Salam Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diketahui hilang.
ADVERTISEMENT
Juru Pelihara atau Kuncen Situs Buyut Salam Desa Sangkanerang, Ki Suryana (70 tahun) menyebutkan, kejadian hilangnya batu unik yang diberi nama batu Sunan Kalijaga di petilasan yang biasa digunakan untuk musyawarah oleh para wali ini, sudah dua kali terjadi.
Pada kejadian pertama, hilangnya batu tersebut cukup aneh. Karena selang setahun kemudian, muncul lagi di tempat yang sama dalam posisi seperti semula. Namun, saat kejadian kedua, sekitar dua tahun lalu, justru sampai sekarang, tidak muncul lagi.
Ia sendiri selaku juru pelihara merasa heran. Apalagi, hilangnya batu tersebut terjadi secara gaib karena pada kejadian pertama muncul lagi tanpa diketahui bagaimana kembalinya.
“Sampai sekarang, batu Sunan Kalijaga yang cukup unik tersebut hilang dan belum ditemukan kembali,” ujarnya, Minggu (07/02/2021).
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Kabupaten Kuningan, Muplihudin mengatakan bahwa pemeliharaan terhadap benda-benda pada Situs Buyut Salam bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja tetapi pemerintah desa setempat dan juga masyarakat.
Sehingga sudah seharusnya, semua pihak saling menjaga dan memelihara keaslian lokasi yang di dalamnya mengandung nilai-nilai sejarah yang cukup tinggi. Karena hal tersebut bisa menjadi bahan renungan dan ilmu pengetahuan untuk lebih arif sekaligus bijaksana dalam kehidupan bermasyarakat.
"Tidak menutup kemungkinan, benda bersejarah tersebut diambil oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga dihimbau agar dikembalikan lagi sebagaimana mestinya," kata dia.

Perketat Pengawasan di Situs Buyut Salam Kuningan

Kepala Desa Sangkanerang, Sarman melalui Kepala Dusun III, Mulyana berharap agar ke depannya, kuncen Situs Buyut Salam lebih berhati-hati dan teliti lagi karena setiap malam Jumat Kliwon, tempat tersebut banyak didatangi warga-warga luar daerah yang melakukan ziarah sehingga minimal, ketika berada di lokasi, mereka menyerahkan identitas diri berupa kartu tanda penduduk (KTP).
ADVERTISEMENT
“Justru saya berfikirnya, hilangnya batu sunan kalijaga, mungkin saja akibat dua hal yakni, secara gaib dan tangan jahil oleh oknum tidak bertanggung jawab," kata dia. ***