Konten Media Partner

Bekas Rumah Ibu Sandiaga Uno di Indramayu Terendam Banjir

10 April 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan yang pernah menjadi tempat tinggal Ibu kandung calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, terdampak banjir luapan Sungai Cimanuk, Indramayu, Rabu (10/4). (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan yang pernah menjadi tempat tinggal Ibu kandung calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, terdampak banjir luapan Sungai Cimanuk, Indramayu, Rabu (10/4). (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Indramayu, - Bangunan yang pernah menjadi tempat tinggal ibu kandung calon wakil presiden nomr urut 02, Sandiaga Uno, yakni Mien Uno, terendam banjir akibat luapan Sungai Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat. Bangunan yang kini tidak berpenghuni itu terendam air luapan Sungai Cimanuk sejak dua hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Lokasi bekas kediaman Mien Uno tersebut terletak di Jalan Mayor Dasuki, RT 02/RW 01, Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sekretaris Desa Penganjang, Teguh Nurcaindra, mengatakan bahwa rumah tersebut lokasinya berdekatan dengan sungai di Desa Penganjang.
"Wilayah Kecamatan Sindang merupakan daerah yang terdampak luapan Sungai Cimanuk yang meluap. Bekas rumah ibu kandung Sandiaga Uno juga terkena dampaknya," kata Teguh, Rabu (10/4).
"Lokasi bangunan bekas rumah tinggal Mien Uno persis di depan Sungai Cimanuk. Kalau airnya meluap, pasti akan merendam lokasi terdekat seperti bekas rumah ibu Mien Uno," lanjutnya.
Sungai Cimanuk berada di depan bekas rumah ibu kandung Sandiaga Uno, Mien Uno. (Tomi Indra)
Perangkat Desa Penganjang, dalam dua hari terakhir, melakukan normalisasi sungai di Desa Penganjang untuk mengurangi dampak luapan Sungai Cimanuk.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Mien Uno bersama Sandiaga Uno pernah tinggal di Desa Penganjang, Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada awal tahun 1970-an. Mien Uno lahir di Indramayu pada 23 Mei 1941, dengan nama asli Rachmini Rachman.
Ia berasal dari keluarga pendidik. Ayah dan ibu Mien, Raden Abdullah Rachman dan Siti Koersilah, berprofesi sebagai guru. (*)
Penulis: Tomi Indra Priyanto