Bertemu Sekda, PKL Tamkot Kuningan Curhat Soal Penurunan Omzet

Konten Media Partner
6 Oktober 2019 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi saat beraudensi dengan puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di sekitaran Taman Kota (Tamkot) Kuningan, Minggu (6/10). (Andri)
ciremaitoday.com, Kuningan, - Sekretaris daerah Kabupaten Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menyerap aspirasi puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di sekitaran Taman Kota (Tamkot) Kuningan. Bahkan, Sekda Dian, turun langsung ke lokasi Tamkot, agar terjadi diskusi langsung antara para PKL dengan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Sekda Dian disambut puluhan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban PKL Tamkot. Audensi ini sekaligus menjadi ruang sosialisasi pemerintah daerah, terhadap rencana penataan Tamkot kepada Paguyuban PKL Tamkot.
Ketua Paguyuban PKL Tamkot, Soleh, Minggu (6/10), menuturkan, audensi ini dihadiri sekitar 50 pedagang dari jumlah keseluruhan mencapai 120 orang yang tergabung dalam paguyuban. Salah satu aspirasi pedagang area Tamkot yakni setiap minggu sekali dapat berjualan diatas area Tamkot.
“Jadi menyangkut beberapa aspirasi dari seluruh pedagang di Taman Kota, diantaranya itu kami meminta seminggu sekali bisa berjualan di atas area Taman Kota pada saat malam minggu dan hari minggu pagi disaat Car Free Day. Selain itu, kami juga mengusulkan Car Free Day sampai jam 11 siang,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Pedagang di Taman Kota meminta kepada Pemkab Kuningan untuk memberikan toleransi terkait jadwal dan waktu berjualan terutama pada momen Car Free Day. (Andri)
Sebab, apabila para pedagang berpindah tempat saat Car Free Day memasuki batas waktu, lanjutnya, maka omset pedagang turun sekitar 80 persen jika pindah jualan kebawah.
“Kami memohon kebijakan yang lebih baik yang tidak merugikan salah satu pihak dan sama-sama enak,” terangnya.
Sementara itu, Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan, rasa terimakasih pada seluruh pedagang atas komitmen sudah menjaga kebersihan Taman Kota.
“Terima kasih kepada kawan-kawan pedagang yang sudah menjaga kebersihan di area Taman Kota. Terkait keluhan dan hambatan yang dirasakan oleh para pedagang di wilayah ini, nanti kita coba bahas supaya semua lebih baik dan tertata,” ungkapnya.
Pihaknya mengakui, memang sudah beberapa bulan terakhir Sat Pol PP menertibkan wilayah ini, sehubungan dengan adanya aturan yang telah diputuskan untuk mencoba didiskusikan kembali dengan OPD terkait dan pimpinan.
ADVERTISEMENT
Terkait aturan kegiatan CFD sampai pukul 09.00 WIB pagi, Ia menilai, bahwa aturan tersebut tentu harus dijalankan.
“Saya memahami perasaan kawan-kawan pedagang semuanya, akan saya catat dan diskusikan. Keputusannya akan saya sampaikan nanti,” tandasnya.
Dia menilai, bahwa Taman kota sesuai peruntukkan bukan untuk berdagang, melainkan sebagai ruang terbuka hijau dengan penataan kota yang bagus.
“Keinginan Pak Bupati waktu kedatangan Gubernur Jawa Barat saat meninjau taman kota, para pedagang kaki lima akan ditata lebih baik sehingga taman kota bersih dan rapih. Insya Allah akan ditata kembali, terintegrasi antara taman kota, Masjid Syiarul Islam, lahan parkir dan tempat berjualan Pedagang Kaki Lima agar lebih resik, indah, aman dan nyaman,” pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT
Penulis : Andri Yanto
Editor : Tomi Indra Priyanto