BI Cirebon Gencar Kampanyekan Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Konten Media Partner
16 September 2020 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala KPwBI Cirebon Bakti Artanta dalam kegiatan Gernas BBI di Pasar Sentra Batuk Trusmi Cirebon. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala KPwBI Cirebon Bakti Artanta dalam kegiatan Gernas BBI di Pasar Sentra Batuk Trusmi Cirebon. (Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dicanangkan pemerintah, didukung penuh oleh Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon.
ADVERTISEMENT
Program tersebut bertujuan agar UMKM terhubung dengan ekosistem digital dengan target tambahan berupa 2 juta UMKM melakukan transaksi digital (on boarding).
Bersama UMKM wilayah III Cirebon dan forkopimda, KPwBI Cirebon menggelar Gernas BBI di Pasar Sentra Batik Trusmi Cirebon, sekaligus sosialisasi transaksi non-tunai menggunakan QR Code Indonesia Indonesian Standard (QRIS).
Kepala KPwBI Cirebon Bakti Artanta mengatakan, kegiatan sebagai upaya perluasan akseptasi QRIS berbasis komunitas khususnya di Pasar Seni, serta dorongan penggunaan QRIS melalui e-commerce.
"Kegiatan Gernas BBI ini dituangkan dalam webinar Sosialisasi QRIS dan dan Transformasi Bisnis UMKM di era revolusi industri 4.0 dengan bersinergi bersama perbankan, Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), pemerintah serta otoritas terkait," katanya, Rabu (16/9/2020).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian perlu beradaptasi dengan perubahan yang cepat akibat penetrasi inovasi berupa teknologi digital.
"Keberadaan inovasi teknologi digital diharapkan akan mendukung perkembangan UMKM termasuk sektor industri kreatif yang optimal menuju terwujudnya kemandirian dan daya saing dalam era globalisasi," imbuhnya.
Sosialisasi QRIS terus dilakukan kepada UMKM dan masyarakat untuk menggabungkan manfaatnya yakni efisiensi dan efektivitas layanan pembayaran non-tunai di sektor retail yang inklusif, khususnya segmen mikro, mengakselerasi berbagai program terkait keuangan inklusif dan nontunai serta mendorong kolaborasi di ekosistem pembayaran.
"Harapannya, dengan kegiatan ini masyarakat Indonesia secara umum dan Cirebon secara khusus dapat lebih mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM lokal termasuk sektor industri kreatif serta pelaku UMKM mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era digitalisasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT