Bupati Kuningan: Vaksinasi PMK Capai 57 Persen

Konten Media Partner
10 Juli 2022 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH saat menyerahkan hewan kurban kepada DKM Masjid Syiarul Islam Kabupaten Kuningan. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH saat menyerahkan hewan kurban kepada DKM Masjid Syiarul Islam Kabupaten Kuningan. (Andri)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan – Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terus melakukan upaya vaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) demi mencegah penyebaran virus. Tercatat total vaksinasi PMK kini sudah mencapai 57,49 persen.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Bupati Kuningan, Acep Purnama saat memberi sambutan pada pelaksanaan Salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Syiarul Islam Kuningan, Minggu (10/7/2022). Meski di tengah kondisi COVID-19 yang belum berakhir, ujian kembali menerpa dengan adanya wabah PMK.
“Munculnya wabah PMK terhadap hewan, telah berdampak pula pada penyelenggaraan kurban tahun ini. Dampak tersebut dirasakan langsung khususnya oleh saudara-saudara kita, para pedagang daging dan para peternak di Kabupaten Kuningan,” kata Bupati Acep Purnama.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan PMK Kuningan, lanjutnya, jika sebaran kasus PMK kini sudah mencapai 3.281 ekor. Yakni terdiri dari 61 ekor positif PMK dan 3.222 ekor bergejala PMK.
“Total kasusnya tersebar di 20 kecamatan dengan 45 desa. Kami bersama dengan dinas dan instansi terkait telah melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan, baik secara medis maupun non medis,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, langkah yang diterapkan beberapa di antaranya melalui kebijakan lock down. Khususnya di lokasi peternakan dengan kasus PMK yang cukup tinggi.
“Selanjutnya rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan hingga pemberian vaksinasi PMK. Saat ini vaksinasi yang masih terus berjalan sudah mencapai 57,49 persen,” sebutnya.
Pihaknya mengingatkan, pelaksanaan kurban yang dilakukan masyarakat harus dapat memilih dan memilah hewan. Pemilihan hewan kurban harus sehat dan terjamin kesehatannya.
“Saya menyarankan agar pemotongan atau penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Agar kondisi kesehatan hewan dapat diketahui,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Acep menyerahkan 2 ekor sapi kepada DKM Masjid Syiarul Islam Kuningan. Nantinya daging sapi akan disalurkan bagi warga yang berhak mendapatkan daging kurban.(*)
ADVERTISEMENT