Busana Daur Ulang Barang Bekas Meriahkan Festival Sampah di Majalengka

Konten Media Partner
23 Februari 2020 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, mengenakan busana dari barang bekas saat mengikuti Festival Sampah. (Oki)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, mengenakan busana dari barang bekas saat mengikuti Festival Sampah. (Oki)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Majalengka – Ratusan warga Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka mengenakan busana daur ulang dari barang bekas untuk mengikuti Festival Sampah. Kegiatan ini digagas dalam momentum Hari Sampah Nasional, sekaligus mengingatkan masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan.
ADVERTISEMENT
Pada festival sampah ini, peserta dari setiap rukun warga (RW) di masing-masing desa se-Kecamatan Leuwimunding berkeliling jalan raya dengan dihiasi pernak pernik berbahan barang bekas. Tak sedikit peserta mengenakan busana dari barang bekas, yang didesain sedemikian rupa hingga berbentuk unik.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, dalam keterangan persnya, Minggu (23/02/2020), menuturkan bahwa Festival Sampah ini menjadi hal menarik, sebab dapat dijadikan wahana untuk menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan. Sehingga kesadaran masyarakat akan lebih meningkat, untuk membuang sampah tidak di sembarang tempat.
“Mari kita gelorakan dari diri kita sendiri, untuk menyadari kepedulian kita terhadap sampah,” tandasnya.
Sebab ia menilai, tingkat kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap sampah masih kurang. Bahkan masih banyak ditemukan masyarakat saat membuang sampah tidak dipisah sesuai dengan jenisnya seperti sampah organik dan non organik.
ADVERTISEMENT
“Saat ini memang tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan jenis sampah masih sangat rendah,” katanya.
Menurutnya, kerja keras dari pegiat lingkungan harus terus digalakkan lagi. Hal ini untuk mendorong kesadaran dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan agar menjadi budaya di masyarakat Majalengka.
Tak hanya orang dewasa, tampak sejumlah anak-anak membawa alat peraga untuk kampanye peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah.(Oki)
“Komitmen bersama adalah salah satu bentuk untuk memberikan solusi, terhadap kepedulian kita dalam membuang sampah secara disiplin,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Leuwimunding, Aay Kandar Nurdiansyah, mengaku bahwa Festival Sampah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. Sehingga kedepan, sampah dapat memiliki nilai ekonomis khususnya pengelolaan sampah rumah tangga.(*)