Cerita Faqih, Santri 14 Tahun yang Hafal 30 Juz Al-Quran Dapat Hadiah Umrah

Konten Media Partner
25 September 2022 11:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Faqih Fahreza Anwar, salah seorang santri yang diberangkatkan umrah oleh Muhsinin Club karena mampu menghafal 30 juz. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Faqih Fahreza Anwar, salah seorang santri yang diberangkatkan umrah oleh Muhsinin Club karena mampu menghafal 30 juz. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Lantunan ayat suci Al-Quran mengalun merdu dari seorang santri berusia 14 tahun, Muhammad Faqih Fahreza Anwar, ketika dites oleh seorang penguji lewat program 'Umroh Huffadz Mutqin' yang diinisiasi oleh sejumlah pengusaha muslim yang tergabung dalam Muhsinin Club.
ADVERTISEMENT
Setelah membacakan ayat demi ayat dan surat demi surat, Faqih dinyatakan lulus dan terpilih jadi salah satu santri yang akan berangkat umrah ke Tanah Suci pada bulan Oktober mendatang.
Faqih terbilang bukanlah santri biasa. Sebab, di usianya yang begitu muda, dia sudah mampu menghafal 30 juz dalam Al-Quran selama 2 tahun mondok di Pondok Pesantren Al Hikmah Bogor. Dia menjadi santri termuda penghafal Al-Quran yang akan diberangkatkan ke tanah suci oleh Muhsinin Club.
Faqih pun bercerita awal mula dirinya mengikuti seleksi. Ketika itu, dia mendengar kabar akan ada seleksi umrah bagi santri dari orang tuanya. Dia kemudian mengikuti seleksi tersebut dengan berbekal ilmu yang diperoleh selama menimba ilmu di pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
"Tiba-tiba orang tua menginfokan ada seleksi umrah untuk penghafal Al-Quran," kata Faqih kepada wartawan ketika bercerita soal awal mula mengikuti seleksi di Jalan Malabar, Kota Bandung, dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Minggu (25/9/2022).
Ketika mengikuti tes, Faqih mengaku yang ada dalam benaknya hanyalah ingin bertamu ke rumah Allah SWT sehingga memasrahkan hasil kepada Allah SWT. Sampai, singkat cerita, dirinya dinyatakan menjadi salah satu santri yang terpilih diberangkatkan umrah.
"Alhamdulilah, seleksinya seadanya saat itu, tidak ada persiapan saya fokus saja ke target. Pasrah saja sama Allah, yang penting usahanya dan doanya," ungkap dia
Faqih menilai berangkat umrah merupakan hadiah dari Allah SWT setelah dirinya menghadapi berbagai cobaan selama menimba ilmu di pondok pesantren. Ternyata, ujung dari segala cobaan itu adalah diberangkatkannya Faqih ke tanah suci.
ADVERTISEMENT
"Kesabaran terus diuji selama di pesantren, selama ini berpikir apa maksudnya Allah ngasih ujian kesabaran ini, ya saya jalani dengan sabar dan tidak diduga Allah kasih hadiah umrah, ternyata selama ini Allah kasih ujian, di ujung jalannya mau kasih hadiah ini," kata dia dengan nada haru.
Di lokasi yang sama, Founder DeEP-F, Dewa Eka Prayoga, yang juga anggota Muhsinin Club mengatakan pihaknya bermaksud ingin membahagiakan serta memuliakan para santri penghafal Al-Quran sehingga tercetus ide untuk memberangkatkan mereka umrah.
Kali ini, kata Dewa, ada 18 santri yang diberangkatkan ke tanah suci. Namun ke depan, tak menutup kemungkinan, jumlah santri yang diberangkatkan akan bertambah. Dia pun mengajak para pengusaha muslim untuk turut serta jadi fasilitator bagi santri penghafal Al-Quran menuju ke tanah suci.
ADVERTISEMENT
"Harapannya, ini bisa berkelanjutan, tentu ribuan orang banyak di antara mereka yang pengin ke Baitullah ya," ucap dia.
Adapun santri yang kali ini diberangkatkan ke tanah suci berasal dari berbagai wilayah di Jabar seperti Bandung, Bogor, Sukabumi hingga Tasikmalaya. Mereka yang akan berangkat dipastikan merupakan santri yang telah hafal 30 juz dalam Al-Quran. Mereka pun terlebih dulu dites oleh seorang penghafal Al-Quran.
Selain 18 santri itu, ada 18 orang lainnya yang akan turut diberangkatkan ke tanah suci. 18 orang itu adalah orang yang dinilai telah berjasa membantu santri penghafal Al-Quran. Diharapkan, para anggota yang tergabung di Muhsinin Club mendapat berkah dengan jadi fasilitator.
"Karena banyak kita itu memuliakan santri gitu ya, banyak juga teman-teman yang kayak begitu tapi lupa dengan mereka yang support di belakang itu, yaitu ustaznya makanya ya udah kita bantu mereka juga kan, kita pengin bahagiakan mereka juga makanya sepasang," kata dia.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Dewa, anggota Muhsinin Club lainnya, Muhamad Catur Gunadi turut berharap dirinya bisa jadi perantara rezeki bagi orang lain termasuk para penghafal Al-Quran.
"Harapannya bagi saya sendiri itu saya selalu berdoa menjadi saluran rezeki buat orang lain, jadi saya dari dulu sebelum di Muhsinin Club, Alhamdulillah juga rutin mengumrahkan, nah di sini bergabung dengan volume dan syiar yang lebih besar," ucap dia.***