Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Curhat Pedagang Bakso dan Bakpao di Cirebon, Penghasilan Menurun Selama PPKM
20 Juli 2021 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti yang dirasakan oleh Beny (33) warga Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon ini, mengeluhkan sepinya pembeli. Setiap harinya, Beny mengayuh gerobak untuk berjualan bakpao di jalanan Kota Cirebon.
"Sepi pisan (selama PPKM darurat ), penjualan juga berkurang mas," kata Beny di kawasan Jalan Wahidin Kota Cirebon, Selasa (20/7/2021).
Saat hari-hari normal, menurut Beny, bisa menjual bakpao hingga seratus porsi. Dirinya menjual dari pagi sampai malam hari. Namun, selama PPKM darurat hanya menjual setengahnya dibanding hari normal.
"Kalau normal bisa jual seratus porsi. Kalau sekarang paling juga 50 porsi. Keliling juga terkendala sama jalan, banyak yang ditutup," katanya.
"Biasanya sehari bisa dapat Rp 80 sampai Rp 90 ribu. Kalau lagi enggak dapat, ya enggak dapat," kata Beny menambahkan.
ADVERTISEMENT
Beny mengaku, selama penerapan PPKM darurat dirinya belum mendapatkan bantuan. Beny pun berharap kondisi seperti ini bisa cepat berakhir.
"Kalau bantuan juga belum dapat. Saya harap kondisinya kembali normal lagi," katanya.
Selain Benny, Aryo (35) salah seorang pedagang bakso bakar keliling juga mengaku alami penurunan penghasilan. Bahkan, Aryo kerap pulang malam karena. Padahal sebelumnya saat sore, dagangannya sudah habis terjual.
Aryo mengaku, biasanya berjualan di kawasan Perumnas Kota Cirebon. "Ya biasanya sore habis. Ini kadang sampai malam pisan," kata Aryo.
"Sekarang mah sepi. Biasanya ya dapet Rp 100 ribu lebih mah. Ya namanya juga kondisi begini, ya mau gimana lagi," tandasnya.