Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Desa Cangkingan Indramayu Menuju Kampung Tangguh Nusantara di Indonesia
26 Agustus 2022 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Indramayu, - Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu tengah berbenah untuk menuju Kampung Tangguh Nusantara yang siap mewakili Jawa Barat untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap ketika berlangsung penilaian Kampung Tohaga Lodaya tingkat Polda Jawa Barat yang berlangsung di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder, pekan ini.
Camat Kedokanbunder Atang Suwandi menjelaskan, banyak inovasi yang dilakukan oleh Desa Cangkingan dalam melakukan penanganan Covid-19 yang dilakukan bersamaan dengan pemberdayaan masyarakat. Dengan inovasi tersebut, masyarakat Desa Cangkingan menjadi survive dan terbantu dengan kebijakan dari pemerintah desa.
Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 yang datang 3 tahun lalu mengharuskan pihaknya untuk berinovasi di bidang pemerintahan, layanan publik, maupun pemberdayaan masyarakat.
Inovasi yang dimaksudkan yakni memberikan kemudahan kepada masyarakat karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat.
"Adanya kebijakan PSBB yang kemudian berubah menjadi PPKM menjadikan masyarakat harus berdiam diri di rumah. Kami mengambil kebijakan berupa inovasi digital mulai dari pemerintahan, layanan publik, dan pemberdayaan masyarakat kita lakukan secara online dengan menggunakan teknologi informasi," kata Didi, Jumat (26/8).
ADVERTISEMENT
Sementara itu Wakil Direktur Binmas Polda Jawa Barat, AKBP Mohammad Rois, S.I.K., M.H. menjelaskan, Kampung Tangguh Nusantara adalah kampung atau desa yang memiliki ketangguhan pada bidang kesehatan jasmani dan rohani, sosial ekonomi, keamanan, serta informasi dan kreativitas.
Meskipun kasus Covid-19 melandai, namun Kampung Tangguh harus tetap ada sebagai pola dan sistem pencegahan yang berdampak kepada masyarakat.
"Indikator itu harus ada di desa terutama dalam penanganan Covid-19. Meskipun sudah melandai namun kita tetap waspada. Kampung Tangguh ini merupakan indikatornya," katanya.
Seusai dilakukan paparan, selanjutnya dilakukan klarifikasi lapangan di wilayah Desa Cangkingan dengan objek klarifikasi yakni Pos Kamling, Rumah Isolasi Covid-19, Peternakan, Perikanan, dan budi daya rumput odot. ***