Dikemudikan Sopir "Tembak", Angkot di Kuningan, Jabar, Terjun ke Jurang

Konten Media Partner
13 Agustus 2020 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga melihat kondisi angkot yang terjun ke jurang sedalam 30 meter di Kabupaten Kuningan. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga melihat kondisi angkot yang terjun ke jurang sedalam 30 meter di Kabupaten Kuningan. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan - Kendaraan angkutan kota (angkot) terjun ke dasar jurang sedalam 30 meter dan masuk ke Sungai Cisande, Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). Peristiwa kecelakaan tunggal ini mengakibatkan Angkot 06 trayek Pasar Baru Kuningan - Terminal Ancaran itu ringsek.
ADVERTISEMENT
Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya sopir yang diketahui bernama Usup (60) mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RS KMC Kuningan. Angkot tersebut tengah tidak ada penumpang, sebab baru keluar dari garasi mobil di Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan.
Salah seorang saksi mata, Rohmat (45) menuturkan, jika kendaraan angkot yang terjun ke dasar jurang awalnya dari arah Taraju menuju Ancaran. Namun entah kenapa, tiba-tiba angkot menerobos pembatas jalan hingga akhirnya terjungkal ke dasar jurang.
“Tak jauh dari tempat saya berdiri, tiba-tiba mobil itu naik ke atas pembatas jalan di sebelah kiri. Kemudian langsung miring, akhirnya bablas terus dan jatuh ke Sungai Cisande,” kata Rohmat warga Desa Taraju.
Kondisi angkot yang terjun ke jurang sedalam 30 meter di Kabupaten Kuningan. (Andri Yanto)
Seketika itu, ia langsung berlari menuju lokasi mobil tersebut. Saat itu, angkot sudah berada di dasar sungai berikut dengan sopirnya yang masih berada didalam mobil.
ADVERTISEMENT
“Saya langsung mencari orang untuk membantu pertolongan. Kondisi jalan sepi, tidak ada orang, tapi akhirnya ada 4 orang membantu mengeluarkan dan mengangkat sopir keatas,” ungkapnya.
Sementara Kasi Pemerintahan Desa Taraju, Edo Nurhuda menjelaskan, jika sopir yang mengemudikan itu sebetulnya sebagai cadangan. Sedangkan pemilik mobil bukan warga Taraju, hanya unit kendaraan disimpan di Desa Taraju.
“Saat kejadian, korban masih sadar dan mengalami luka di sekitar punggung dan lecet-lecet. Tadi juga sudah ada pembicaraan antara sopir yang biasa mengemudikan angkot itu dengan penyedia kendaraan derek, tapi belum ada yang bersedia karena butuh alat slink panjang,” ungkapnya.
Menurutnya, proses evakuasi angkot yang berada di dasar sungai perlu slink panjang untuk menariknya keatas.
“Soalnya harus segera dievakuasi. Kalau lambat melihat cuaca mendung seperti ini, biasanya Sungai Cisande debit airnya deras kalau turun hujan,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Sementara di lokasi kejadian, petugas kepolisian dari Sat Lantas Polres Kuningan masih melakukan olah TKP. Kondisi angkot sendiri belum dievakuasi dari dasar jurang Sungai Cisande.