Konten Media Partner

Disdik Jabar Izinkan SMA/SMK Gelar Acara Kelulusan dan Study Tour

10 Mei 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi. FOTO: Disdik Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi. FOTO: Disdik Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mengizinkan SMA, SMK dan SLB mengadakan kegiatan kelulusan, termasuk study tour. Kebijakan ini sebagai upaya mendukung perkembangan dan pemulihan perekonomian di Jabar, pascapandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sekadar diketahui, khusus untuk SMA dan sederajat kewenangan dan kebijakan ada di tangan Pemerintah Provinsi Jabar. Sementara untuk sekolah dasar dan menengah pertama (SD dan SMP) ada di masing-masing pemerintah kota/kabupaten.
Adapun kegiatan perpisahan itu, bisa dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) ketat juga berpedoman pada status kesiagaan COVID-19 di wilayahnya masing-masing.
Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan, kebijakan mengizinkan pelajar SMK, SMA dan SLB menjalani study tour merupakan bentuk dukungan terhadap perkembangan dan pemulihan perekonomian di Jabar, pascapandemi COVID-19.
"Kami mengizinkan untuk sekolah yang akan melaksanakan kegiatan perpisahan sekolah, khususnya bagi siswa kelas XII yang sudah lulus," ujar Dedi Supandi dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Selasa (10/5/2022).
ADVERTISEMENT
Namun yang menjadi catatan maupun syarat bagi sekolah yang akan melaksanakan acara perpisahan, yaitu kegiatan yang bersifat di luar sekolah termasuk study tour harus dilakukan di wilayah Jabar.
“Kita berharap perpisahan sekolah tidak di lakukan di luar wilayah Jabar. Dasarnya dalam rangka pemulihan ekonomi daerah,” kata Dedi.
Bukan tanpa alasan, Dedi mengatakan, syarat tersebut harus dilaksanakan sebagai upaya mendukung perkembangan dan pemulihan perekonomian di Jabar, pasca pandemi COVID-19.
“Karena kalau warga dan siswa di Jabar membelanjakan atau berkeliling di daerah Jabar, ekonomi akan naik,” imbuhnya
Menurut dia, banyak pihak yang termasuk siswa didik yang jenuh dengan hadirnya Pandemi COVID-19. Hal itu pula yang membuat pihaknya mengeluarkan kebijakan memperbolehkan sekolah menggelar study tour.
ADVERTISEMENT
Terlebih saat ini sudah ada kepastian KBM tatap muka 100 persen bagi SMA SMK dan SLB di Jabar. Adapun waktu dan jumlah siswa saat KBM berjalan seperti sebelum terjadi pandemi.
Hanya saja terkait dibukanya kantin dan fasilitas perilaku hidup sehat, kata Dedi, diatur oleh masing-masing satuan pendidikan. Di samping itu, saat KBM masih harus memakai masker.
"Semua kegiatan itu juga masih harus menyampaikan pemberitahuan ke satuan tugas COVID-19," pungkasnya.***