Diskanak Sumedang Buka Vaksinasi Gratis bagi Hewan Penular Rabies

Ilustrasi vaksinasi, Foto: Kumparan

Ciremaitoday.com, Sumedang - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali membuka vaksinasi bagi hewan peliharaan milik warga, di halaman Kantor UPTD Peternakan wilayah Sumedang Kota.

Langkah vaksinasi hewan peliharaan warga merupakan upaya Diskanak Sumedang mencegah penyebaran penyakit rabies. Sebanyak 180 ekor hewan peliharaan milik warga di Sumedang sudah menerima vaksinasi rabies.

Kepala UPTD Peternakan Wilayah Sumedang Kota, Mursjid mengatakan, dari 180 ekor hewan peliharaan yang divaksin merupakan hewan berbagai jenis. Di antaranya kucing, anjing dan kera oleh tim dokter hewan.

"Pada kesempatan ini kami melakukan vaksinasi gratis hewan peliharaan tersebut dalam rangka Gebyar Vaksinasi Massal Rabies, (World Rabies Day, One Healty Zero Deaths), dalam rangka Hari Rabies Sedunia tahun 2022 secara massal,” kata Mursjid dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Jumat (30/9/2022).

Mursjid mengajak, masyarakat yang memilki hewan penular rabies, agar rutin melakukan vaksinasi satu tahun sekali. "Kami juga membuka setiap hari secara gratis," ujarnya.

Lebih jauh, kata Mursjid, sejauh ini tidak terdapat kasus gigitan rabies yang terjadi kepada manusia. Namun demikian, untuk menghindari dan sebagai pencegahan sejak dini maka perlu dilakukan vaksinasi.

Ia menyarankan, saat terjadi kasus gigitan hewan pada manusia, tindakan pertama kali yang harus dilakukan adalah mencuci bekas gigitan dengan sabun. Kemudian dibilas dengan air bersih, dan selanjutnya bisa diberikan alkohol dan diberikan obat luka atau betadine.

"Tak kalah penting adalah melaporkan kejadian gigitan tersebut ke pelayanan kesehatan terdekat atau Puskesmas. Masyarakat juga harus bisa mengenali kondisi atau gejala hewan yang terindikasi rabies biasanya hewan yang tertular rabies," katanya.

Adapun ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies, yakni takut akan cahaya atau sinar, takut air, serta menunjukkan gejala yang aneh seperti menggigit tanpa diprovokasi oleh manusia atau hewan lain atau agresif.***