Konten Media Partner

DPRD Tegaskan Pengawasan Ketat Pasca Ambruknya Atap Kelas SMPN 1 Talun Cirebon

11 Desember 2024 19:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, saat memberikan keterangan pers. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, saat memberikan keterangan pers. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menegaskan langkah tegas pihaknya dalam menangani insiden ambruknya atap baja ringan SMP Negeri 1 Talun yang melukai tujuh siswa. DPRD akan memaksimalkan peran pengawasan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
ADVERTISEMENT
“Kami akan menindaklanjuti insiden ini melalui pengawasan secara intensif, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan. Saya berharap ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” kata Sophi kepada wartawan, Selasa (10/11).
Sebagai langkah awal, DPRD berencana memanggil pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi kualitas bangunan sekolah dan memastikan seluruh proses pembangunan memenuhi standar keamanan.
“Kami akan memanggil pihak-pihak terkait, terutama yang bertanggung jawab atas kualitas bangunan dan pengawasan teknis lainnya,” tegasnya.
Petugas saat meninjau lokasi kejadian bangunan ruang kelas ambruk di SMPN 1 Talun Kabupaten Cirebon. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, saat 10 siswa sedang mengikuti ujian remedial, 7 di antaranya mengalami luka-luka.
Sebelumnya Kepala SMPN 1 Talun, Sunarto, mengungkapkan bahwa sebelum atap ambruk, terdengar suara gemuruh yang membuat para guru dan siswa panik.
“Bangunan yang roboh meliputi dua ruang kelas siswa kelas 9 dan satu laboratorium,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Siswo DC Tari, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kejadian dari Polsek Talun. Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga akan segera menyelidiki dugaan tindak pidana atas kejadian tersebut.
“Kami telah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan adanya unsur pidana masih diselidiki dan menunggu perkembangan lebih lanjut,” ujarnya.(*)