Konten Media Partner

Dua Patung Bersejarah di Vihara Welas Asih Cirebon Hilang Dicuri

13 Januari 2025 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua patung bersejarah di Vihara Welas Asih Cirebon, pengawal Guan Ping dan Zho Chang, yang dilaporkan hilang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dua patung bersejarah di Vihara Welas Asih Cirebon, pengawal Guan Ping dan Zho Chang, yang dilaporkan hilang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Dua patung berusia ratusan tahun, pengawal Guan Ping dan Zho Chang, dilaporkan hilang dicuri di Vihara Welas Asih, Kota Cirebon, Minggu (12/1) sekitar pukul 19.30 WIB. Kejahatan ini dilakukan oleh dua wanita bermasker yang aksinya terekam kamera pengawas.
ADVERTISEMENT
Admin Vihara Welas Asih, Yeni, mengungkapkan bahwa kedua pelaku masuk ke area altar dengan mengenakan masker putih dan topi. Mereka terlihat memantau situasi sambil menunggu seorang jemaah selesai berdoa.
“Ketika jemaah itu selesai dan pergi, mereka langsung mengambil dua patung pengawal Kwan Sing Tee Koeng berukuran sekitar 30 cm. Patung-patung itu dimasukkan ke dalam tas merah yang mereka bawa, lalu mereka melarikan diri menggunakan mobil hitam,” kata Yeni, Senin (13/1).
Terduga pelaku pencurian patung bersejarah di Vihara Welas Asih Cirebon. Foto: Istimewa
Aksi pencurian ini berlangsung sekitar 20 menit, namun baru diketahui sekitar pukul 21.00 WIB setelah pihak vihara memeriksa rekaman CCTV.
“Dari rekaman CCTV, terlihat satu pelaku berusia sekitar 50 tahun ke atas, sementara pelaku lainnya diperkirakan berusia 25 tahun. Saat kejadian, situasi cukup sepi dengan hanya satu jemaah yang berdoa di altar, sehingga aksi mereka berjalan tanpa kecurigaan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Patung-patung pengawal ini diperkirakan berusia lebih dari 400 tahun dan memiliki nilai sejarah serta budaya yang tinggi. Keberadaannya di Vihara Welas Asih menjadi simbol penting tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Pihak vihara langsung melaporkan kasus ini ke kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, polisi masih mempelajari rekaman CCTV guna mengidentifikasi para pelaku.
Kejadian ini mendapat perhatian luas, terutama dari masyarakat Tionghoa di Cirebon. Patung-patung tersebut tidak hanya menjadi bagian dari warisan sejarah, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.
“Kami berharap polisi dapat segera menemukan para pelaku dan mengembalikan patung-patung tersebut. Ini bukan sekadar benda, tetapi simbol kepercayaan dan tradisi kami,” ujar seorang jemaah yang enggan disebutkan namanya.(*)
ADVERTISEMENT