Konten Media Partner

Fathi Tekankan Pentingnya Sinergi Moneter dan Fiskal Demi Pertumbuhan Ekonomi

7 Desember 2024 7:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi XI DPR RI, Fathi. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi XI DPR RI, Fathi. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Bandung, - Anggota Komisi XI DPR RI, Fathi, mengapresiasi optimisme Bank Indonesia atau BI yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 4,8 persen hingga 5,6 persen pada tahun 2025. Sebab, hal itu sejalan dengan pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,2 persen dalam APBN 2025.
ADVERTISEMENT
"Proyeksi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terus bertumbuh, asalkan sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal terjaga dengan baik. Sinergi inilah yang akan menjadi fondasi kuat untuk mendorong konsumsi masyarakat, meningkatkan investasi, dan memperbaiki kinerja ekspor," katanya dalam rilis yang diterima pada Rabu (4/12).
Fathi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Indonesia dan kebijakan fiskal yang diatur pemerintah.
"BI tidak bisa bekerja sendirian, dan pemerintah perlu memastikan APBN 2025 dapat mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini penting agar potensi pertumbuhan bisa mencapai batas atas proyeksi, bahkan melampauinya,” tambahnya.
Menanggapi pernyataan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, yang mengungkapkan potensi pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi dari 5,2%, Fathi meminta pemerintah fokus pada langkah konkret untuk meningkatkan daya beli masyarakat. “Konsumsi rumah tangga yang menjadi motor utama perekonomian harus didukung dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Program-program strategis untuk mendorong UMKM dan penyerapan tenaga kerja perlu lebih ditingkatkan,” ungkap politisi Partai Demokrat ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Fathi juga mendorong peningkatan investasi yang sudah menunjukkan tren positif. “Investasi merupakan kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi, apalagi di tengah situasi global yang penuh tantangan. Pemerintah perlu memberikan insentif lebih besar kepada sektor-sektor strategis yang dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru,” tegasnya.
Sebagai anggota Komisi XI yang bertugas dalam bidang keuangan dan perbankan, Fathi menegaskan bahwa DPR RI akan terus mengawal kebijakan ekonomi agar tetap sejalan dengan visi pembangunan nasional. “Kami di Komisi XI siap bersinergi dengan pemerintah dan Bank Indonesia untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Dengan optimisme ini, Fathi berharap tahun 2025 akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional yang lebih solid dan inklusif. “Sinergi adalah kunci. Kita harus melangkah bersama untuk Indonesia yang lebih sejahtera,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT