Konten Media Partner

Furniture Rotan UMKM Binaan BI Cirebon Tembus Pasar Internasional

10 September 2024 20:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja furniture rotan Molja Furniture saat sedang melakukan proses produksi. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja furniture rotan Molja Furniture saat sedang melakukan proses produksi. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia (BI) Cirebon, PT Masagena Maruarar Salawasna (Molja Furniture) berhasil kembali menembus pasar internasional sebagai pengekspor furniture rotan. Pelepasan ekspor ke Prancis kali ini dilakukan dalam sebuah acara resmi di Kabupaten Cirebon pada Selasa (10/9).
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Cirebon, Anton Pitono, mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah dan UMKM dalam mendorong produk lokal go ekspor.
“Ini bukan ekspor pertama dari Molja Furniture, dan kegiatan ini adalah bagian dari implementasi hasil business matching pada Cirebon Export Festival (CEF) yang berlangsung pada 26-28 Juli 2024 di Kuningan,” ujar Anton kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa upaya ini dilakukan semata-mata untuk mendukung UMKM agar bisa terus berkembang dan bersaing di pasar global.
Anton menegaskan pentingnya kolaborasi yang terus terjalin antara berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten dan kota di wilayah Ciayumajakuning.
“Sinergi ini diharapkan bisa mendorong UMKM untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas, sehingga permintaan ekspor dapat terpenuhi secara berkelanjutan,” katanya.
Pelepasan ekspor rotan Molja Furniture ke Prancis oleh BI Cirebon, Selasa (10/9). Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
Di tengah tantangan bisnis yang ada, seperti masalah transportasi dan distribusi akibat perang di luar negeri, Anton tetap optimis bahwa permintaan akan produk-produk UMKM akan terus ada.
ADVERTISEMENT
“Meskipun ekonomi dunia sedang tidak dalam kondisi terbaik, permintaan tetap ada. Kami akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan BI di luar negeri, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Luar Negeri untuk mendukung pemasaran produk Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Owner Molja Furniture, Novan Parlindungan Hakim Sinaga, menyampaikan, ekspor kali ini adalah yang kedua untuk tahun 2024 dengan total 90 piece furniture dan nilai sebesar 10.250 dolar.
“Untuk hari ini, kami akan mengirimkan tiga kontainer ke Prancis, dan bulan depan kami berencana menambah dua kontainer lagi dengan produk serupa, yaitu sofa bed,” ujarnya.
Terkait isu lingkungan yang tengah menjadi perhatian besar di pasar Eropa, pihak Molja Furniture juga terus berupaya memenuhi standar yang diminta oleh pembeli luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Kami tahu isu lingkungan ini sedang diangkat kembali di Eropa. Namun, rotan attan adalah tanaman yang dapat tumbuh kembali setelah dipotong. Hal ini yang sedang dinegosiasikan pemerintah Indonesia dalam perjanjian FTA dengan negara-negara Eropa,” katanya.
Lebih lanjut, Novan mengungkapkan, pasar Eropa masih menjadi target utama Molja Furniture, terutama di negara-negara seperti Jerman dan Belanda. Namun, pasar Amerika Serikat juga menjadi tujuan favorit para pengusaha furniture Indonesia.
“Kalau bisa masuk ke pasar Amerika, itu menandakan produk kita memiliki kualitas luar biasa,” pungkasnya.(*)