Konten Media Partner

Gandeng BUMD, MUJ Dorong Energi Bersih di Kawasan Industri Subang & Patimban

19 September 2024 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam acara West Java Investment Summit (WJIS) 2024 di Trans Convention Centre Bandung pada Kamis (19/9). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam acara West Java Investment Summit (WJIS) 2024 di Trans Convention Centre Bandung pada Kamis (19/9). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung-PT Migas Utama Jabar (MUJ) menjalin kerja sama dengan PT Subang Energi Abadi (SEA) untuk mengembangkan energi bersih di kawasan industri Subang dan Pelabuhan Patimban. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan dalam acara West Java Investment Summit (WJIS) 2024 di Trans Convention Centre Bandung pada Kamis (19/9), disaksikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
ADVERTISEMENT
Direktur Teknik dan Operasi PT MUJ, Muhamad Sani, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat di Subang, terutama di kawasan industri dan Pelabuhan Patimban yang menjadi bagian dari proyek Segitiga Rebana.
“Subang sedang berkembang pesat, terutama dengan hadirnya kawasan industri baru. Kerja sama ini adalah langkah strategis untuk memastikan pasokan energi bersih yang handal di kawasan tersebut,” ujar Sani dalam keterangannya, Kamis (19/9).
Subang, dengan potensi energi yang besar, menjadi wilayah strategis bagi MUJ. Saat ini, MUJ mengelola lapangan migas Pabuaran melalui PT MUJI Bangun Pabuaran, yang didirikan melalui skema kerja sama operasi (KSO).
Selain itu, MUJ juga mengoperasikan pabrik CNG di Subang melalui anak perusahaannya, MUJI Energi Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kawasan Subang memerlukan pasokan energi yang stabil, termasuk gas bumi, PLTS, dan PLTM. Kami akan menjajaki potensi ini melalui MoU ini untuk mendukung langkah pemerintah menuju net zero emission pada tahun 2060,” ungkapnya.
Direktur Utama PT SEA, Guntur Setiawan, juga optimis dengan kerja sama ini. Menurutnya, Subang akan berkembang menjadi pusat industri baru, mirip dengan kawasan Karawang dan Bekasi.
“Dalam 10 tahun ke depan, Subang akan dipenuhi oleh tujuh kawasan industri baru, dan kebutuhan energi harus disiapkan dari sekarang. Kerja sama dengan MUJ ini akan mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas,” kata Guntur.
Selain fokus pada penyediaan energi, kerja sama ini juga menyasar peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor energi. MUJ dan SEA akan mendirikan pusat pelatihan atau training center untuk industri migas dan energi terbarukan, dengan fasilitas lengkap yang tersebar di Bandung dan Subang.
ADVERTISEMENT
“Fasilitas ini akan memberikan pelatihan praktis dan teori terkait migas, energi terbarukan, hingga ekosistem kendaraan listrik (EV). Peserta bisa langsung melihat proses pengelolaan energi pada aset-aset produksi migas dan PLTS di MUJ maupun SEA,” katanya.
Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan kesiapan Subang dalam memenuhi kebutuhan energi bagi kawasan industri dan mempercepat pencapaian target net zero emission.(*)